Nadya Hutagalung Ungkap Bahwa Banyak Kuda Sakit di Monas

icon18_edit_allbkg

delman

Nadya Hutagalung, artis internasional yang berasal dari Indonesia membuat sebuah postingan fakta yang sangat mengejutkan kuda kuda yang kerap dijadikan sarana delman wisata yang ada di kawasan Monas.

Seperti yang sudah diketahui, delman wisata memang tidak pernah terlepas dari tempat wisata. Alih alih untuk menghibur pengunjung, kekerasan dan eksploitasi hewan diduga dialami oleh kuda kuda ini. Mulai dari kelelahan, makanan seadanya yang tidak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan, hingga stress. Namun apa yang ditemukan oleh Nadya ini benar benar membuat semua orang terkejut dengan adanya fakta baru ini penyiksaan terhadap kuda yang dijadikan delman wisata.

Dalam foto tersebut, paha seekor kuda dengan tali tambang yang dibenamkan ke dalamnya. Tampak, pula bagian lain tali tersebut menyembul keluar dari daging kuda tersebut sehingga menimbulkan luka. Kuda ini ditemui di kawasan Monas yang sering digunakan untuk menarik penumpang. Dalam fotonya Nadya juga memberikan caption

kuda monas
Kuda monas via instagram Nadya Hutagalung

Currently at Monas area in Jakarta for filming. Lokasi di area monas.
Menemukan seekor kuda yang tidak hanya terlihat sangat kelelahan dan kurus seperti yang lain tapi juga memiliki luka yang sangat parah di kakinya.

Binatang bukan untuk mainan. Tolong jangan menaiki dan menangkap mereka karena mereka pasti dalam banyak kesakitan dan kesengsaraan.

@jaan_indonesia mungkin bisa tolong bantu??

Melalui akunnya ini Nadya melaporkan perlakuan eksploitasi ini ke Jakarta Aid Network di akun @jaan_indonesia.

Memang hewan hewan ini digunakan untuk mencari nafkah bagi para pemiliknya di tengah kehidupan yang keras ini. Tapi hendaknya mereka selaku pemilik juga memperlakukan hewan yang mereka pekerjakan ini sebagaimana mestinya. Melalui postingannya ini Nadya juga mengatakan untuk tidak menaiki kuda kuda ini sebagai sarana wisata.

Postingan Nadya ini mengundang reaksi keras dari para netizen

“Semoga pak Gubernur DKI Ahok bisa menghentikan peredaran delman di Jakarta layaknya yang dilakukan Jokowi terhadap topeng monyet.”

“Jangan dipakai delmannya.”

“Hmmm… hewan juga bisa merasakan sakit… namun tidak bisa bilang ‘aku sakit’…. manusia yang punya hati tentu paham….”

Sebenarnya ini permasalahan ini adalah permasalahan klasik. Disisi lain kalau peredaran delman dihentikan, nantinya para kusir delman protes karena lahan mencari nafkah mereka dihilangkan. Tapi kalau dibiarkan kuda ini akan terus menanggung sakit setiap ia menarik penumpang.

Tapi yang paling terpenting, disaat orang orang berkomentar jangan naiki delman itu. Apakah ada yang bisa memberikan jalan keluar?

Berikan komentarmu!



sumber | republished by Halo Unik !


No comments:

Post a Comment



backtotop