Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (09/10), NASA menemukan bila memiliki dataran berlapis es berwarna merah darah, sementara langit di planet kerdil itu berwarna biru. Cukup kontras bukan?
Warna biru dari langit Pluto disebut NASA berasal dari partikel bernama tholin. Tholin adalah molekul hasil gabungan dari gas metan atau etana yang terkena radiasi ultraviolet, dan tidak ada secara alami di Bumi.
Tholin bisa membiaskan sinar matahari sehingga langit akan nampak berwarna biru di mata manusia. Ilmuwan yakin tholin banyak terbentuk di atmosfer Pluto. Uniknya, tholin tidak berwarna biru, melainkan oranye kemerahan.
"Langit biru sering terjadi akibat pembiasan sinar matahari oleh partikel-partikel kecil. Di Pluto, partikel yang menyebabkan hal itu adalah tholin," kata Alan Stern, ilmuwan pengelola New Horizons, pesawat luar angkasa yang kini dipakai NASA untuk mengamati Pluto.
Di sisi lain, ilmuwan masih terus melakukan penelitian untuk mengungkap mengapa ada lapisan es di Pluto berwarna merah. Namun, ada perkiraan bila waran merah itu juga berhubungan dengan tholin yang memiliki warna mirip.
"Aku terkejut melihat es (yang berasal dari air) sangat merah. Kami belum mengerti apakah ada hubungan antara warna merah es dengan tholin yang ada di atmosfer Pluto," ujar Silvia Protopapa, ilmuwan proyek New Horizons dari Universitas Maryland.
"Aku terkejut melihat es (yang berasal dari air) sangat merah. Kami belum mengerti apakah ada hubungan antara warna merah es dengan tholin yang ada di atmosfer Pluto," ujar Silvia Protopapa, ilmuwan proyek New Horizons dari Universitas Maryland.
No comments:
Post a Comment