SEORANG ayah mati-matian menurunkan berat badannya seberat 127 kilogram karena tidak ingin mempermalukan anaknya di hari pertama sekolah.
Sebelum ini, berat Matthew Thornton, 43, mencapai 197 kilogram saat anak lelakinya, Freddie, 2, masih bayi.
"Anak saya masih kecil saat saya mengalami obesitas ekstrim, tetapi Freddie lihat gambar lama saya dan mengatakan ayahnya sangat gemuk.
"Pada 2013, anak saya berusia 2 tahun. Saya tahu dia akan memulai sesi sekolah dalam beberapa tahun lagi dan saya tidak ingin jadi seorang tua yang gemuk," kata Matthew.
Perubahan selama dua tahun itu berhasil setelah dia mengganti semua makanan yang tidak sehat ke makanan seimbang dan melakukan beberapa latihan.
Berat badannya yang merosot ke 70 kilogram kini menyebabkan banyak tidak mengenalinya.
Pinggang Matthew pernah mencapai 58 inci dan mengatakan dia butuhkan perubahan dan mulai merujuk ke spesialis yang menawarkan layanan perlangsingan berat badan.
Kini, pinggang Matthew mencapai 28 inci dan ia bangga dengan keberhasilannya dan mengatakan pencapaiannya ini akan dijadikan sebagai contoh terbaik kepada anaknya.(ray/jpnn)
Sebelum ini, berat Matthew Thornton, 43, mencapai 197 kilogram saat anak lelakinya, Freddie, 2, masih bayi.
"Anak saya masih kecil saat saya mengalami obesitas ekstrim, tetapi Freddie lihat gambar lama saya dan mengatakan ayahnya sangat gemuk.
"Pada 2013, anak saya berusia 2 tahun. Saya tahu dia akan memulai sesi sekolah dalam beberapa tahun lagi dan saya tidak ingin jadi seorang tua yang gemuk," kata Matthew.
Perubahan selama dua tahun itu berhasil setelah dia mengganti semua makanan yang tidak sehat ke makanan seimbang dan melakukan beberapa latihan.
Berat badannya yang merosot ke 70 kilogram kini menyebabkan banyak tidak mengenalinya.
Pinggang Matthew pernah mencapai 58 inci dan mengatakan dia butuhkan perubahan dan mulai merujuk ke spesialis yang menawarkan layanan perlangsingan berat badan.
Kini, pinggang Matthew mencapai 28 inci dan ia bangga dengan keberhasilannya dan mengatakan pencapaiannya ini akan dijadikan sebagai contoh terbaik kepada anaknya.(ray/jpnn)

No comments:
Post a Comment