Dream - Anda mungkin pernah makan di sebuah restoran dan terkejut karena harus membayar mahal. Padahal Anda merasa hanya memesan menu makanan yang harganya relatif murah.
Sebenarnya Anda bukanlah satu-satunya pelanggan yang pernah merasa dikuras uangnya saat menyantap makanan di restoran.
Berikut adalah lima trik halus pemilik restoran menguras kantong pelangganya:
1. Menghilangkan tanda mata uang
Jika Anda pergi ke restoran-restoran asing di Indonesia atau pergi ke restoran di luar negeri, Anda akan menemui daftar harga makanan yang memakai mata uang dolar Amerika. Karena pemakaian mata uang terlihat memberatkan bagi pelanggan (makanan nampak jadi mahal), beberapa restoran secara sengaja menghilangkan tanda mata uang tersebut.
2. Tidak memasang daftar harga
Trik
lainnya adalah tidak memasang daftar harga makanan, baik di buku menu
atau papan yang biasa ditempel di dinding. Pelanggan harus benar-benar
waspada dengan trik ini. Masalahnya, kita tidak tahu tagihan yang harus
dibayar setelah selesai makan sehingga kita tidak punya estimasi tentang
berapa uang yang akan kita keluarkan.
3. Menulis deskripsi menu sangat lengkap
Pemilik restoran yakin dengan menulis deskripsi yang sedikit lebih lengkap tentang menu makanan, selera pelanggan biasanya akan langsung tergugah. Meski sudah tahu harganya mahal, penjelasan rinci tentang menu tersebut membuat pelanggan akan tetap memesannya. Dorongan rasa penasaran ingin mencicipi rasanya biasanya menjadi pemicu utama. Jadi semakin banyak penjelasan tentang menu tersebut, apalagi jika dibumbui dengan kata-kata unik atau spesial, semakin Anda akan tertarik untuk memesannya.
4. Membuat Anda lebih dekat pada papan daftar harga
Semakin Anda dekat dengan daftar harga makanan yang tertempel di dinding atau neon box (jika di restoran cepat saji), semakin Anda tertarik untuk memesan lebih banyak. Restoran memang ahli psikologi. Semakin banyak daftar makanan yang ditulis -dengan harga yang tidak terpaut jauh antara satu menu dengan yang lainnya- semakin membuat Anda bingung memilihnya. Pada akhirnya, Anda akan memutuskan untuk memesan beberapa menu yang sebelumnya tidak ada dalam rencana pembelian.
5. Menciptakan menu untuk pelanggan spesifik
Dengan dukungan teknologi, restoran menciptakan menu untuk pelanggan spesifik. Salah satunya adalah menu yang hanya dijual melalui drive-thru atau aplikasi mobile. Penggunaan ponsel pintar semakin mendorong restoran untuk memanfaatkan teknologi untuk menarik banyak pelanggan.
sumber - republished by Halo Unik !
3. Menulis deskripsi menu sangat lengkap
Pemilik restoran yakin dengan menulis deskripsi yang sedikit lebih lengkap tentang menu makanan, selera pelanggan biasanya akan langsung tergugah. Meski sudah tahu harganya mahal, penjelasan rinci tentang menu tersebut membuat pelanggan akan tetap memesannya. Dorongan rasa penasaran ingin mencicipi rasanya biasanya menjadi pemicu utama. Jadi semakin banyak penjelasan tentang menu tersebut, apalagi jika dibumbui dengan kata-kata unik atau spesial, semakin Anda akan tertarik untuk memesannya.
4. Membuat Anda lebih dekat pada papan daftar harga
Semakin Anda dekat dengan daftar harga makanan yang tertempel di dinding atau neon box (jika di restoran cepat saji), semakin Anda tertarik untuk memesan lebih banyak. Restoran memang ahli psikologi. Semakin banyak daftar makanan yang ditulis -dengan harga yang tidak terpaut jauh antara satu menu dengan yang lainnya- semakin membuat Anda bingung memilihnya. Pada akhirnya, Anda akan memutuskan untuk memesan beberapa menu yang sebelumnya tidak ada dalam rencana pembelian.
5. Menciptakan menu untuk pelanggan spesifik
Dengan dukungan teknologi, restoran menciptakan menu untuk pelanggan spesifik. Salah satunya adalah menu yang hanya dijual melalui drive-thru atau aplikasi mobile. Penggunaan ponsel pintar semakin mendorong restoran untuk memanfaatkan teknologi untuk menarik banyak pelanggan.
sumber - republished by Halo Unik !
No comments:
Post a Comment