Peneliti Australia TERCENGANG saat Pantau Sungai Ciliwung


Dua peneliti dari Universitas Wollongong Australia,  Etienne Turpin dan Tomas Holderness,   melakukan penelitian di Sungai Ciliwung untuk memantau pertambahan debet air. Penelitian ini bekerja sama dengan  Badan Pengelolaan Bencana  DKI untuk membuat pemetaan banjir di Jakarta secara digital. (Baca Juga) : Lubang Aneh ini Bikin Para Pakar Geologi Pusing



Menurut Turpin,  pemantauan Ciliwung sangat penting agar bisa mengetahui permasalahaan banjir yang ada di Jakarta.  Apalagi Ciliwung adalah sungai terbesar dan terpanjang di Ibu Kota. "Ini tidak hanya sebatas melihat kondisi lingkungan di dekat aliran kali, tetapi juga untuk menghitung kedalamnya,"  kata Turpin, Jumat, 28 November 2014. (Baca Juga) : Penjual Getuk yang CANTIK + BENING ini Ditawari Jadi Artis

Kondisi Ciliwung,  kata Turpin, membuat mereka tercengang. Sebab  sungai itu dipenuhi sampah.  "Sampah terlihat dimana-mana," katanya.   Fakta itu menunjukan  pengelolaan sampah di sepanjang aliran Ciliwung  sangat tidak baik. "Sangat mengejutkan."

Tomas Holderness menambahkan,   data pemetaan banjir yang diperoleh, nantinya bisa digunakan sebagai pembanding  kondisi kali pada masa yang akan datang.  "Sistem yang kami bangun berfungsi untuk mendapatkan serta memberikan informasi secara langsung terhadap laporan yang diterima,"  kata Holderness. (Baca Juga) : Ternyata Rokok Elektrik 10 Kali Lebih Bahaya dari Rokok Biasa



Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)


No comments:

Post a Comment



Back to Top

Artikel Terkait Lainnya

Back to Top