Sebuah peristiwa kocak terjadi di Ibu Kota Stockholm, Swedia. Dua polisi alih-alih menangkap perampok malah membantu pekerjaan rumah (PR) matematika seorang bocah.
Dilansir dari harian Mirror, Selasa (21/10), awalnya bocah usia 11 tahun ini sendirian di rumah hingga akhirnya mendengar suara keras seperti benda jatuh. Dia yakin seseorang masuk ke tempat tinggalnya.
Bocah itu pun langsung menelepon layanan darurat 911. Dua petugas dikirimkan dan setelah mengecek seantero rumah, polisi menyimpulkan tidak ada pencuri masuk ke tempat itu.
Namun dua petugas itu tak langsung pergi. Mereka merasa iba melihat bocah masih ketakutan. "Dia memanggil-manggil nama ibunya. Kami tidak bisa membiarkan dia ketakutan. Tapi dia akhirnya membuat dua polisi kami mengerjakan PR matematika dia," ujar Viktor Adolpshon, pegawai khusus mengelola akun jejaring sosial Twitter milik kepolisian.
Kicauan Adolpshon mendapat pujian dan disebarkan lebih dari 5.000 kali.
[din]
No comments:
Post a Comment