Stigma terhadap mi instan yang merupakan makanan yang tak sehat memang memperngaruhi pola pikir kebanyakan wanita di Jepang, tak heran jika hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar yang mengonsumsi mi instan di Jepang adalah pria berusia 20-40 tahun. Hal tersebut dikarenakan para wanita di Jepang menganggap bahwa dengan mengonsumsi mi instan maka dapat memicu kegemukan.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan jumlah pasaran produknya, sebuah produsen makanan di Jepang, Toyo Suisan mencetuskan ide untuk memproduksi mi instan dalam cup yang diperuntukkan bagi para wanita yang dinamakan Hanauta, yang berarti bersenandung.
Desain kemasan Hanauta pun dibuat fem*nim dengan pola bunga dan warna cerah. Tak hanya soal kemasan, mi instan cup khusus wanita ini juga memiliki varian rasa yang tak kalah fem*nim, yaitu Rosehip Tantanmen dan Chamomile Salt Broth. Produk Hanauta sudah mulai dijual luas di beberapa pusat perbelanjaan di Jepang sejak Maret 2013 lalu.
No comments:
Post a Comment