Cock of the rock adalah sejenis burung indah berukuran sedang (20-40 cm) dari Amerika selatan. Burung ini mendapatkan namanya, dari tempat bersarangnya yang berada di daerah bukit berbatu di tepian hutan.
Andean cock of the Rock berukuran sedikit lebih besar dari sepupunya di Guyana. Ciri khas burung ini terletak pada mahkotanya yang seperti jambul penyanyi rock era 80-an dan warna bulu punggungnya yang abu-abu kebiruan. Makanan burung ini terdiri dari buah-buahan, serangga serta reptil kecil seperti kadal dan katak. Saat musim kimpoi, burung yang kurang waspada dari spesies ini akan dimangsa oleh elang, puma, jaguar, kucing ocelot dan ular boa pembelit. Sarang dibuat di mulut gua atau dinding bukit yang tinggi. Burung ini dapat ditemukan pada ketinggian 500-2400 m DPL(Di atas Permukaan Laut). Dia juga membangun sarang dari Lumpur dan mengangkat anak-anaknya sendiri.
2. Resplendent Quetzal
Resplendent Quetzal ( Pharomachrus mocinno ) merupakan burung dalam famili trogon. Burung ini ditemukan dari Meksiko selatan ke Panama Barat ( tidak seperti quetzals lain dari genus Pharomachrus, yang hanya ditemukan di Amerika Selatan dan Panama Timur). Burung ini terkenal dengan bulu warna-warni nya. Ada dua subspesies, P. m. mocinno dan P. m. costaricensis . Karena dilarang membunuh seekor quetzal, burung ini hanya ditangkap, diambil bulu ekornya yang panjang, kemudian dibebaskan. Quetzalcoatl adalah dewa pencipta dan dewa angin, sering digambarkan dengan rambut abu-abu . Dalam beberapa bahasa Mesoamerika , istilah untuk quetzal juga bisa berarti mulia dan suci.
Dari dulu banyak yang berpikir bahwa Resplendent Quetzal tidak dapat dibiakkan atau dipelihara untuk waktu yang lama di penangkaran, dan memang burung ini terkenal karena biasanya membunuh dirinya sendiri segera setelah ditangkap atau dikurung. Makanya burung ini adalah simbol tradisional akan kebebasan. Namun, sebuah kebun binatang di Meksiko telah mengembangbiakkan spesies ini sejak tahun 1992, dan pada tahun 2004 burung-burung Resplendent Quetzal hasil perkembang biakkan di penangkaran diumumkan.
3. White Peacocks
White Peacocks atau Merak Putih merupakan jenis merak india dan merupakan merak yang sangat langka karena warnanya yang bisa dibilang aneh dan tidak banyak dijumpai di dunia ini, biasanya hanya dijumpai di kebun binatang dan beberapa dijadikan hewan peliharaan di rumah. Beberapa tempat dimana agan bisa melihat burung merak putih diantaranya adalah Palm Beach, Florida, Amerika dan Zoologico Ncaional de, Nicaragua. Ayo, siapa yang berminat untuk memelihara burung merak ini di rumah barunya
4.Three-Wattled Bellbird
Three-wattled Bellbird (Procnias tricarunculatus), namanya berasal dari tiga pial kulit seperti cacing yang menggantung lurus ke bawah dari paruhnya. Pial-ial ini dapat memanjang hingga 10 cm ketika selama interaksi. Mungkin agan berpikir apakah pial-pial mereka mengganggu mereka saat mereka makan karena pial-pial ini tidak dibawah kontrol otot. Betinanya lebih kecil dan kurang mencolok dalam penampilan, dan juga tidak ada pial.
5. Shoebill
Burung Shoebill adalah burung berbentuk seperti burung bangau yang sangat besar. Buluya berwarna biru keabu-abuan dan memiliki paruh yang sangat besar, seperti sepatu (nama "Shoebill" berasal dari bantuk paruhnya ini).
Tinggi burung ini dapat mencapai 1,2 meter serta memiliki berat tubuh 5,6 kg. Bila sayapnya direntangkan panjangnya bisa mencapai 2,33 meter.
Burung yang baru ditemukan pada abad ke-19 ini tinggal di Afrika Timur yang memiliki iklim tropis serta di sekitar rawa-rawa Sudan sampai ke Zambia.
6. Standard-Winged Nightjar
Mungkin namanya ini agak merancukan. Kata "standar" disini tidak berarti "normal/wajar". Standar adalah sebutan bagi sepasang bulu sayap raksasa yang tumbuh hanya disaat musim kimpoi pada pejantan. Bulu ini bahkan bisa memiliki panjang 38 cm, lebih panjang dari tubuh burung yang hanya sekitar 20 cm. Saat terbang normal bulu lurus kebelakang, namun saat terbang pamer (dalam rangka merayu betina) sepasang bulu ini lurus kesamping seperti sebuah standar. Uniknya lagi, burung ini tidak pernah membuat sarang, telur-telur mereka hanya diletakkan begitu saja di tanah.
7. Ribbon-Tailed Astrapia
Apa yang tampak seperti desain Pokemon pemalas ini adalah Ribbon-tailed Astrapia, yang termasuk burung surga yang memiliki bulu ekor terpanjang relatif terhadap tubuhnya dari semua burung. Mungkin agan heran bagaimana burung ini bisa terbang dengan dua pita panjang dibelakangnya.. Yah, burung ini memang bisa terbang.
8. Luzon Bleeding-Heart
Luzon Bleeding-heart (Gallicolumba luzonica) adalah salah satu dari sejumlah spesies burung merpati tanah di genus Gallicolumba yang disebut "jantung berdarah". Mereka mendapatkan nama ini dari percikan warna merah hidup di tengah-tengah dada putih mereka. Luzon Bleeding-heart adalah spesies di mana fitur ini yang paling menonjol, dan pada pandangan pertama itu sulit untuk tidak percaya bahwa burung ini telah terluka. Sebuah rona kemerahan yang memanjang ke bawah perut memberikan ilusi darah yang mengalir di depan burung.
9. Long-Wattled Umbrellabird
Cephalopterus penduliger merupakan burung hitam besar dengan panjang tubuh mencapai 51 cm pada jantannya. Betinanya hanya sekitar setengah ukuran laki-laki. Pada pejantannya, kepala burung ini memiliki jambul yang mengesankan, tersusun oleh bulu yang seperti rambut.
Nama burung ini berasal dari pial panjang yang menggantung dari dada tengah pejantannya, yang panjangnya bisa mencapai 35 cm dan tertutup oleh bulu pendek yang bersisik. Pial ini dapat memanjang selama musim kimpoi.. Pada betinanya, sebaliknya, pial dan jambul berkurang.
Burung ini biasanya diam, tetapi dalam musim kimpoi, jantan bersuara keras. Sarang burung ini pertama kali terlihat oleh para ilmuwan pada tahun 2003 . Membangun sarang dan mengasuh anak sepenuhnya adalah tanggung jawab betinanya. Diet C. penduligeris ini terdiri dari serangga , kadal dan buah.
10. King of Saxony Bird of Paradise
Cendrawasih panji atau dalam nama ilmiahnya Pteridophora alberti adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 22cm, dari genus tunggal Pteridophora. Burung jantan dewasa mempunyai bulu berwarna hitam dan kuning tua, dikepalanya terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap, yang panjangnya mencapai 40cm dan dapat ditegakkan pada waktu memikat betina.
Nama ilmiah burung Cendrawasih panji memperingati seorang raja berkebangsaan Jerman, Albert I dari Sachsen, sehingga burung ini juga sering disebut KING of SAXONY
Tahukah Agan bahwa saking anehnya 2 helai bulu hias yang panjang pada kepala jantan burung ini, membuatnya dianggap palsu saat spesimen pertama dibawa ke Eropa.
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment