Informasi yang didapat merdeka.com dari sumber Polda Bali, bahwa hasil pemeriksaan GS di Propam SPN Mojokerto terbukti GS sudah hamil jalan 4 bulan. "Kecurigaan awal, setelah menjalani pendidikan selama 4 Bulan, terlihat ada gelagat dan postur tubuh GS yang aneh. Ketahuannya beberapa hari lalu, saat ini sedang diperiksa Propam Jatim bersama Irwasda dan Karo SDM," Kata sumber ini, Senin (20/10) di Polda Bali.
Dari hasil pemeriksaan, GS yang juga anak salah seorang PNS di Polda Bali ini mengakui bahwa dia telah disetubuhi oleh seorang perwira berpangkat Aiptu yang bertugas di Polres Badung, Bali. Ironisnya, itu dilakukan bukan lantaran suka sama suka, tetapi atas dasar balas jasa karena dianggap berhasil meloloskan dirinya lulus tes Polwan.
GS juga menyebutkan bahwa saat itu dipanggil untuk alasan pembekalan persiapan lakukan SPN di Mojokerto. "Katanya sempat ada unsur ancaman untuk mau melayani. Jika tidak mau, akan diajukan untuk coret namanya," kata sumber ini meyakinkan.
Terkait cerita tersebut, Kapolres Badung, AKBP Komang Suartana dikonfirmasi mengakui tentang anggotanya yang dituduhkan oleh GS. Bahkan kebenaran itu, diperkuat dengan pernyataan dari Aiptu GM bahwa benar dirinya menyetubuhi GS.
"Yang bersangkutan langsung kita periksa setelah kami menerima laporan dari Polda Jatim. Sementara ini baru sebatas mengakui melakukan persetubuhan, soal ada ancaman yang tuduhkan oleh korban (GS) masih kita dalami," terang Suartana.
Sumur
Kronologis..
Hamilnya Polwan asal Bali berinisial GS yang sedang menjalani SPN di Mojokerto, Jatim akhirnya terungkap. Ia mengaku hamil karena bayar jasa atas lolosnya dari tes masuk Polwan di Bali.
Informasi yang didapat Merdeka.com dari sumber Polda Bali, bahwa hasil pemeriksaan GS di propam SPN Mojokerto terbukti GS sudah hamil jalan 4 bulan.
"Kecurigaan awal, setelah menjalani pendidikan selama 4 Bulan, terlihat ada gelagat dan postur tubuh GS yang aneh. Ketahuannya beberapa hari lalu, saat ini sedang diperiksa Propam Jatim bersama Iswarda dan Karo SDM," Kata sumber ini, Senin (20/10) di Polda Bali.
Dari hasil pemeriksaan, GS yang juga anak salah seorang PNS di Polda Bali ini mengakui bahwa ia telah disetubuhi oleh oknum perwira berpangkat Aiptu yang bertugas di Polres Badung, Bali. Ironisnya, itu dilakukan bukan lantaran suka sama suka, tetapi atas dasar balas jasa karena dianggap berhasil meloloskan dirinya lolos tes Polwan
2. GS diancam akan dicoret jadi Polwan jika ogah ditiduri
GS mengaku rela tubuhnya dinikmati oleh perwira berpangkat Aiptu sebagai imbal jasa masuk Polwan. GS juga mendapat ancaman jika menolak maka akan gugur jadi Polwan.
"Katanya sempat ada unsur ancaman untuk mau melayani. Jika tidak mau, akan diajukan untuk coret namanya," kata sumber di Kepolisian.
Terkait cerita tersebut, Kapolres Badung, AKBP Komang Suartana dikonfirmasi mengakui tentang anggotanya yang dituduhkan oleh GS. Bahkan kebenaran itu, diperkuat dengan pernyataan dari Aiptu GM bahwa benar dirinya menyetubuhi GS.
"Yang bersangkutan langsung kita periksa setelah kami menerima laporan dari Polda Jatim. Sementara ini baru sebatas mengakui melakukan persetubuhan, soal ada ancaman yang tuduhkan oleh korban (GS) masih kita dalami," Terang Suartana, Senin (20/10).
3. Aiptu GM bantah paksa GS berhubungan badan
Polres Badung di Bali terus mendalami kasus hamilnya calon polwan asal Bali berinisial GS yang kini masih di SPN Mojokerto, Jatim. Sejauh ini, Aiptu GM yang bertugas di Polres Badung mengakui sudah meniduri GS sebelum mengikuti pendidikan di Mojokerto.
Hasil pemeriksaan sementara oknum perwira yang bertugas di Polres Badung, Bali ini belum menyebutkan berapa kali dirinya menyetubuhi Calon Polwan ini hingga hamil.
"Sejauh ini hasil pemeriksaan dari Propam, dia (GM) mengakui pernah menyetubuhi. Dan itu tidak ada unsur paksaan atau ancaman," kata Kapolres Badung, AKBP Komang Suartana, Senin (20/10).
4. Aiptu GM ngaku hanya tiduri, tidak hamili GS
Kapolres Badung, AKBP Komang Suartana mengaku keterangan dari Aiptu GM nantinya akan dikonfrontir dengan keterangan GS. "Benar tidak hanya sekali atau berkali-kali. Juga soal ancaman, itu akan kita lihat nanti saat kita temukan keduanya," Kata Kapolres Badung.
Pun demikian dari hasil pemeriksaan terhadap GM. Ia tidak mengakui bahwa kehamilan GS akibat ulahnya. GM menuding ada orang lain selain dirinya.
"Dia (GM) membantah menghamili," Imbuh Suartana, dan meyakinkan bahwa apa yang dituduhkan GS bila terbukti benar adanya maka secara kode etik GM akan dicabut dari jabatannya sebagai anggota Polri.
5. GM juga minta uang puluhan juta untuk loloskan GS jadi Polwan
Orangtua GS saat ini terpukul berat atas kasus yang menimpa anaknya. Bahkan orangtua GS sampai masuk rumah sakit akibat shock anaknya telah dihamili oleh Aiptu GM.
Orangtua Gs mengaku telah menyerahkan uang puluhan juta agar putrinya diterima menjadi PNS kepada Aiptu GM. Mereka tidak menyangka Aiptu GM juga meniduri putrinya hingga hamil.
Aiptu GM sendiri disebut-sebut sudah memiliki istri. Mendengar kabar ini, istri GM pun dikabarkan pulang kampung karena marah dan malu kepada suaminya.
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment