Berikan Servis Buruk, Pelayan Ini Malah Diberikan Tip Besar


Alih-alih mendapatkan pelayanan istimewa, Makenzi Schultz dan suaminya harus menunggu lama untuk mendapatkan hidangan pembuka makam malam mereka di Cedar Rapids, Iowa, USA. Meski pelayanan buruk, pasangan ini tetap memberi tip pelayan restoran yang kewalahan 100 dolar.



Semua bermula dari keinginan Schultz untuk merayakan ulang tahun keenam pernikahannya bersama sang suami dengan menyantap sebuah sushi. Jangankan menikmati suasana yang romantis, pasangan tersebut harus menunggu berjam-jam untuk menunggu sushi yang dipesan.

Pertama, mereka menunggu 20 menit untuk segelas air. Kemudian, 40 menit untuk hidangan pembuka. Selanjutnya, mereka juga harus menunggu sejam untuk hidangan utama. Namun, yang menarik perhatian adalah kejadian lanjutan yang mencengangkan.

Schultz dan suami segera bergegas sesaat setelah santapan tandas. Mereka meninggalkan tip kepada pelayan sebesar 100 dolar AS, dan sebuah catatan yang tertulis di kuitansi pembayaran: “Kami berdua dulu pernah berada di posisimu”.

Tak lupa, Schultz memotret kuitansi tersebut lantas mengunggahnya di akun sosial Facebook, bertanggal 27 September 2014. Siapa sangka, unggahan tersebut menyebar—mendapat 1,3 juta “like” (angka itu terus bertambah dan dicatut dalam oleh beberapa blog).

Harus diluruskan jauh-jauh hari, niat Schultz mengunggah foto itu bukan untuk menc*mooh, tapi lebih untuk menjelaskan bahwa dulu mereka berdua adalah seorang pelayan, dan mereka sangat memaklumi apa yang dialami oleh pelayan tersebut.

“Tak peduli berapa kali Anda (pelayan) akan meminta maaf, karena tetap saja orang-orang akan merengut kepada Anda,” ujar Schultz kepada TODAY.com, sembari menceritakan bagaimana ia dulu pernah menjalani hal yang serupa.

Pasangan ini berpikir, daripada mencela keburukan sebuah restoran via online atau bahkan meledakannya, tak akan ada gunanya. Oleh sebab itu, mereka ingin menjadikan sesuatu yang negatif ini menjadi sesuatu yang positif.

Sejatinya, unggahan tersebut hanya ditujukan kepada keluarga dan teman-teman dekat, dan tidak pernah berharap menyebar dengan masif. Sejak awal, dia dan suaminya ingin tetap merahasiakan nama restoran tersebut meski pada akhirnya TODAY.com berhasil menemukannya.

“Ini lebih pada upaya kami untuk berbuat baik dengan orang lain. Juga ingin memberitahu dia, bahwa kami juga pernah merasakan apa yang sekarang ia rasakan.”

Sebuah pelajaran berharga bahwa kekekurangan tidak harus dibalas dengan kekurangan. Makenzi Schultz membuktikannya. Meski pelayanan restoran buruk, pasangan ini tetap memberi tip pelayan restoran yang kewalahan 100 dollar. Salut!






No comments:

Post a Comment



Back to Top

Artikel Terkait Lainnya

Back to Top