Basilisk merupakan makhluk yang muncul dalam legenda selama beradab-abad dan sangat ditakuti di Eropa dan Afrilka Utara. Basilisk memang bukan sekedar ular besar. Basilisk dikatakan sebagai anak ayam jantan ataubetina yang dibuahi ular ataukatak. Beberapa seniman mengikuti deskripsi itu secara harfiah dengan melukiskannya sebagai makhluk kombinasi antara keempat hewan tersebut. Akan tetapi, Basilisk lebih sering digambarkan sebagai ular raksasa dengan tonjolan menyerupaimahkota di atas kepalanya dan berbercak putih. Karena bentuk mahkota ini, Basilisk disebut sebagai Raja Ular.
Kemampuan Basilisk
Basilisk dikatakan sangat mematikan bahkan dari kejauhan. Seorang naturalis Romawi Pliny berkata, "Dia membunuh pepohonan dan semak, bukan hanya dengan sentuhannya, tapi juga yang terkena nafasnya. Dia membakar rerumputan dan membelah bebatuan, saking berbisanya dia".
Hal ini juga sama dengan yang dikatakan olehIsidore dari Sevilla yang mengatakan bahwa Basilisk memiliki napas racun.
Cerita lain mengatakan bahwa Basilisk mampumenyemburkan api dan membunuh dengansuaranya. Beberapa penulis bahkan mengklaim bahwa makhluk tersebut tidak hanya dapat membunuh melalui sentuhannya langsung, tetapi juga melalui perantara korbannya. Dikatakan bahwa seorang manusia yang menunggangi kuda pernah membunuh seekor Basilisk. Racun Basilisk tersebut mengalir melalui tombaknya dan racun itu tidak hanya membunuh si manusia, tetapi kudanya juga.
Kemampuan Basilisk yang paling terkenal adalah tatapannya. Konon, siapapun yang melihatnya akan sangat ketakutan hingga membuat si penatapnya membatu.
Sejarah Basilisk
Basilisk muncul dalam Alkitab Yesaya 14:29, nasihat Nabi kepadaorang-orang Filistin, "Jangan bersuka cita, seluruh Negeri Filistea, karena tongkat yang memukulmu telah rusak, sejak persediaan ular masih dapat menghasilkan Basilisk, dan keturunan yang akan menjadi naga terbang". Versi Raja James dari Alkitab menyatakan, "Ular yang keluar dari akar itu akan menjadi seekor Cockatrice dan buah-Nya akan menjadi ular yang berapi-api".
Dalam Mazmur 91:31, "Aspidem super et basliscum calcabis leonem vonculcabis et draconem". Dalam Vulgata Latin, "Kamu akan menginjak singa dan naga, Asp dan Basilisk akan kamu injak".
Penampakan Basilisk pernah terjadi berdasarkan sebuah cerita dari Warsawa, Polandia. Dikatakan bahwa Seekor Basilisk diambil dari ruang bawah tanah pada abad ke-16. Satu-satunya orang di kota itu yang bersedia untuk menjelajahi ruang bawah tanah adalah tahanan yang berbaris. Mereka bersedia untuk mengambil resiko itu untuk menebus pengampunan dan hidup bebas.
Satu cerita juga mengatakan bahwa perburuan Basilisk terakhir diEropa pada tahun 1587. Cerita berlanjut bahwa orang-orang menemukan dua mayat wanita di ruang bawah tanah rumah mereka dan saat mereka mencari-cari, mereka menemukan kulit ular.
Cara Melumpuhkan Basilisk
Menurut legenda, seekor burung (ayam jantan) bisa berakibat fatal bagi Basilisk. Di abad pertengahan, para pelancong membawa-bawa ayam jantan sebagai perlindungan terhadap serangan Basilisk.
Dikatakan pula bahwa Basilisk takut terhadap musang. Musang tersebut akan dilemparkan ke dalam lubang Basilisk. Musang tersebut akan membunuh Basilisk dengan baunya hingga mati.
Selain itu, orang-orang juga percaya bahwa cermin dapat memberikan perlindungan. Basilisk dapat dibunuh, jika Basilisk melihat refleksi dirinya di dalam cermin.
Asal Usul Basilisk
Beberapa berspekulasi bahwa asal usul Basilisk kemungkinan kesalahan laporan dari penampakan ular King Cobra. King Cobra memang dapat mempertahankan postur tegaknya dan memilikisimbol menyerupai mahkota berwarna putih di atas kepalanya sehingga tampaklah seperti gambaran Basilisk.
Beberapa spesies Cobra juga dapat melumpuhkan musuhnya dari jarak jauh dengan cara meludahkan bisa/racunnya langsung ke mata korbannya.
Mengenai ketakutan Basilisk terhadap musang? Melihat fakta yang ada saat ini, King Cobra juga sering dibunuh oleh spesies musang. Mungkin asal usul cara melumpuhkan Basilisk juga berasal dari sini.
Benar atau tidaknya kesalahan tafsiran ini, Basilisk tetap menjadi makhluk yang sangat ditakuti.
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment