belom pernah denger ya? wkwkwk
yup.! motor ini bisa dibilang adalah sepupunya Honda RC 166 yang sukses menjuarai Isle Of Man tahun 1960-an di kelas 250cc bersama Mike Hailwood.
Tak ingin tersaingi dikelas 125cc Honda pun merelease motor sadis ini (RC149)
Motor ini didaulat untuk menggantikan versi sebelumnya yaitu Honda RC148 yang masih memiliki kekurangan disisi daya tahan & vibrasi mesin. . . Upgrade tersebut bukanlah tanpa sebab, Mengingat yang harus dihadapi RC149 adalah motor balap super 2-Tak dari pabrikan Yamaha & Suzuki yang saat itu sedang berjaya. . . Sejujurnya hal ini adalah hal yang mustahil, Dimana seharusnya untuk bisa mengalahkan motor 2-Tak, diperlukan motor 4-Tak dengan kubikasi (cc) yang 2 x lipat, Mengingat cara kerja mesin 2-Tak yang hanya 1/2 kali cara kerja mesin 4-Tak. .
Dan bagaimana kah ilmuwan-ilmuwan Honda menembus batas mustahil tersebut?
Soichiro Irimajiri membuat konsep mesin 4-Tak yang mampu menggapai RPM 2x lipat dari redline motor balap 2-Tak saat itu. . . Namun hal tersebut dirasa oleh pabrikan lain adalah sebuah pemikiran yang bodoh, Mengingat kala itu motor 2-Tak kompetitor rata-rata memiliki redline diatas 10.000 RPM. . . So, Honda kudu membuat motor yang mampu meraung diatas 20.000 RPM dengan kubikasi sekelas bebek & skutik (125cc) di tahun 1960-an. . . Pusing..Pusing dah lo
Berbekal mesin RC148(versi sebelumnya) yang berkonfigurasi inline 5 silinder, Irimajiri mendesain ulang seluruh bagian crankcase dan blok silindernya menggunakan bahan baku utama yang super duper ringan yaitu Magnesium. Bore x Stroke pun dirombak ulang menjadi 35,5 x 25,14 mm dengan total kapasitas silinder sebesar 125cc.
Sementara konfigurasi mesinnya masih menganut Inline 5 Silinder DOHC 20
Valves, Dengan Sistem penyuplai BBM 5 Karburator Keihin 18mm yang
mungil. . . Bukan hanya karburatornya saja yang mungil, Bahkan hampir
seluruh part milik RC149 berukuran sangat kecil-kecil banget lohh


Mini but Maxi.. Di sektor frame, Honda RC149 tak mengalami perubahan signifikan dari RC148. . . Namun berkat masukkan dari pembalap Swiss yang penuh talenta Luigi Taveri , Sektor suspensi Honda RC149 ini mengalami ubahan agar tak terlalu liar saat dipacu dalam kecepatan tinggi. .
Dibekali Penggerak Noken as tipe Gear (Gear-Driven Camshaft) plus Transmisi 8 Percepatan, Hasil Riset Honda yang satu ini sangat mengerikan Brosist. . . Honda RC149 mampu memuntahkan maksimum power hingga 35 HP @ 20.500 RPM. Ane ulangi sekali lagi..
35 HP @ 20.500 RPM.
35 HP @ 20.500 RPM.
Sementara itu Redline Maksimumnya berada di 22.000 RPM !!! Gilaaaaaaa !!
Catatan Top Speed RC149 ini mampu meraih lebih dari 210 Km/h pada tahun 1966 !! Josssss.!!!!!
Tambahan gambarnya nih gan, sekilas emang identik dengan Honda RC 166


Bagaimana dengan suaranya?? Kalo ente pernah baca trit ane tentang Honda RC 166, ya kurang lebih identik, cuma si RC 149 suaranya lebih menggelegar & lebih kacau lagi.!
Meledak-ledak gitu gan.. juoss tenan, bikin kuping bindeng nih..
sumber | digali.blogspot.com
Mini but Maxi.. Di sektor frame, Honda RC149 tak mengalami perubahan signifikan dari RC148. . . Namun berkat masukkan dari pembalap Swiss yang penuh talenta Luigi Taveri , Sektor suspensi Honda RC149 ini mengalami ubahan agar tak terlalu liar saat dipacu dalam kecepatan tinggi. .
Dibekali Penggerak Noken as tipe Gear (Gear-Driven Camshaft) plus Transmisi 8 Percepatan, Hasil Riset Honda yang satu ini sangat mengerikan Brosist. . . Honda RC149 mampu memuntahkan maksimum power hingga 35 HP @ 20.500 RPM. Ane ulangi sekali lagi..
35 HP @ 20.500 RPM.
35 HP @ 20.500 RPM.
Sementara itu Redline Maksimumnya berada di 22.000 RPM !!! Gilaaaaaaa !!
Catatan Top Speed RC149 ini mampu meraih lebih dari 210 Km/h pada tahun 1966 !! Josssss.!!!!!
Tambahan gambarnya nih gan, sekilas emang identik dengan Honda RC 166
Bagaimana dengan suaranya?? Kalo ente pernah baca trit ane tentang Honda RC 166, ya kurang lebih identik, cuma si RC 149 suaranya lebih menggelegar & lebih kacau lagi.!
Meledak-ledak gitu gan.. juoss tenan, bikin kuping bindeng nih..
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment