Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri Indonesia, per Juli 2014, USD 290,6 miliar atau setara dengan Rp 3.501,2 triliun. Tingginya angka utang ini tentu menimbulkan pertanyaan siapa pemberi utang luar negeri ke Indonesia?
Melansir data resmi yang dikeluarkan Bank Indonesia, pemberi utang ke Indonesia terdiri dari 3 bagian yaitu negara, organisasi internasional dan lainnya.
Dari negara, pemberi pinjaman total utang memberi dana mencapai USD 206,5 miliar. Dari deretan negara tersebut, Singapura menjadi negara terbesar pemberi utang ke Indonesia mencapai USD 56,3 miliar atau setara Rp 678 triliun. Kemudian disusul oleh Amerika Serikat mencapai USD 41 miliar.
Urutan ketiga negara terbesar pemberi utang ke Indonesia adalah Jepang dengan total mencapai USD 35,5 miliar. Selanjutnya masih banyak negara pemberi utang ke Indonesia dengan nilai di bawah USD 10 miliar seperti China, Hongkong, Inggris, Jerman, Korea Selatan, Prancis dan lain sebagainya.
Kemudian, pemberi utang ke Indonesia selanjutnya adalah dari organisasi internasional dengan total utang mencapai USD 26,5 miliar. Organisasi pemberi utang terbesar ke Indonesia adalah IBRD dengan total USD 11,6 miliar. Disusul oleh ADB dengan total utang mencapai USD 9 miliar. IMF juga tercatat pemberi utang terbesar ke Indonesia mencapai USD 3 miliar. Kemudian masih ada organisasi lainnya pemberi utang ke Indonesia di bawah USD 1 miliar seperti NIB dan EIB.
Pemberi utang ke Indonesia yang ketiga adalah lainnya dengan total utang mencapai 57,5 miliar. Jika ketiga pemberi tersebut dijumlahkan maka total utang luar negeri Indonesia per Juli 2014 mencapai USD 290,6 miliar.
[bim]
No comments:
Post a Comment