Satuan Polisi Pamong Praja atau disingkat Satpol PP identik dengan pria berbadan tinggi tegap, kekar, dan wajah sangar. Imej angker untuk Satpol PP sudah melekat di benak orang-orang, di mana aparat itu kerap menjadi pasukan penggusuran lokasi yang dinilai melanggar peraturan pemerintah setempat.
Tapi bagaimana jika Satpol PP itu adalah perempuan cantik? Ya, itu adalah Nurul Habibah. Gadis berusia 21 tahun tersebut kini menjadi bulan-bulanan di media sosial. Karena satu alasan: paling berbeda. Suatu hal luar biasa, bila seorang Satpol PP ternyata adalah perempuan cantik.
Sosok Nurul populer karena fotonya yang terlihat cantik mengenakan seragam Satpol PP menyebar di Twitter dan Facebook. Ekspresi bikin gemas warga dunia maya. Banyak netizen alias pengguna internet ramai membicarakannya.
Obrolan para peselancar dunia maya bervariasi. Ada yang menilai wanita yang karib disapa Nuby itu bakal menjadi idola baru di jagat hiburan. Ada juga yang berharap menjadi pedagang kaki lima (PKL) yang digusur Nuby.
"Nanti buka lapak di tengah jalan ah, biar dirazia. pokoknya harus ketangkep," kicau seorang pengguna Twitter, Aprianda Effendi lewat โ@Aperiandi.
Kepada Liputan6.com, Nuby mengaku telah bekerja sebagai staf administrasi Kantor Satpol PP Pandeglang, dari Januari 2012 hingga sekarang. Terhitung, sudah dua tahun 9 bulan, alumnus SMA Negeri 6 Pandeglang ini menjadi anggota Satpol PP.
Sambil bekerja, Nuby saat ini juga menempuh studi jurusan Administrasi Negara di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya. Perempuan yang memiliki tinggi 156 centimeter ini saat ini sudah menginjak kuliah Semester V.
Nurul Habibah yang berasal dari asal Kampung Kumaliran, Desa Kadubanen, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang itu juga pernah pernah mengikuti audisi Pemilihan Kakang/Kaka Teteh Pandeglang 2013.
Nuby mengaku, awalnya hanya iseng mengunggah foto selfie-nya dengan mengenakan pakai Satpol PP di akun Facebook. Tapi tak disangka, gara-gara fotonya itu, Nurul tenar mendadak.
"Awalnya hanya iseng saja, tapi banyak yang merespons positif dan banyak menjadi pemberitaan di media masa. Tak nyangka ya bisa sampai segitunya," terang Nurul.
No comments:
Post a Comment