Siap untuk #RokPungsat (foto by. Fiat Purnama)
Bukan, mereka bukan bermaksud melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM yang sempat santer belakangan ini. Mereka juga tidak bermaksud melakukan aksi huru-hara maupun anarkis. Mereka adalah orang-orang kreatif yang sengaja berkumpul untuk berbuat sesuatu bagi Tasikmalaya; pungut sampah! Ya, #RokPungsat tidak lain merupakan kepanjangan dari Relawan Orang Kreatif Pungut Sampah Tasikmalaya, sebuah gerakan sosial anak-anak muda Tasikmalaya untuk kotanya
(Foto by Fiat Purnama)
Di bawah naungan TCCF (Tasik Creative City Forum), sejumlah komunitas bergabung untuk melaksanakan kegiatan ini. Di antaranya adalah KWKT (Komunitas Wisata Kuliner Tasikmalaya), Klub Buku Tasik, Kaskus Reg Tasikmalaya, Berbagi Nasi, JFT (Japan Fans Tasikmalaya), PPMT (Paguyuban Pengusaha Muda Tasik), PFT (Pengemar Fotografi Tasik), KIS (Komunitas Indonesia Sejahtera), Komunitas Green Society, CISC (Chelsea Indonesia Supporter Club) regional Tasikmalaya, Stand Up Comedy Tasikmalaya, MHT (Movieholic Tasikmalaya), Paguyuban MOKA Tasikmalaya, SPOT Unsil, KOMBAT (Komunias Batu Alam Tasikmalaya) , Pet Lovers, Komunitas Backpacker, Komunitas Iket Sunda, TasikCyber, dan komunitas lainnya. Selain itu terdapat pula masyarakat umum yang bergabung secara sukarela
Menjemput yang tersembunyi (foto by Fiat Purnama)
KWKT bertugas menjadi Project Leader dalam gelaran pertama #RokPungsat
ini. Tidak heran kalau beberapa anggota komunitas yang berseragam abu
lengan hijau ini sibuk membagikan sarung tangan, trash bag, dan juga
kantong kresek kepada para relawan yang berdatangan. Tidak ada
ceremonial resmi untuk menandai pelaksanaan kegiatan ini. Hanya sedikit
arahan dari Kang Uyung Aria, perwakilan dari TCCF, sebelum semuanya
bergerak serentak menyisir arus CFD di sepanjang ruas jalan HZ. Mustofa
Tasikmalaya.
Gerakan #RokPungsat merupakan bentuk keprihatinan TCCF atas kurangnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih dan nyaman. Masih terbiasanya sebagian masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya menjadi salah satu yang menghambat terjaganya kenyamanan kota. Karena itu, #RokPungsat menjadi salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat untuk melihat secara langsung bagaimana anak-anak muda Tasik peduli terhadap sampah. Tidak saja untuk para pengunjung CFD, tetapi juga untuk para pedagang yang ada. Semoga setelah ini mereka pun akan mulai peduli terhadap sampah-sampah yg ada.

Karena kami peduli. (foto by Fiat Purnama)
Yang kami perhatikan, tidak semua pedagang menyediakan kantong sampah untuk sampah makanan yang dijualnya. Begitu pula dengan ketidakpedulian mereka terhadap sampah yang berceceran di sekitar tempat berjualan. Karena itulah, kami pun bergerak untuk memberikan kantong-kantong sampah kepada setiap pedagang. Tentu dengan sedikit pesan agar besok lusa mereka dapat menyediakan sendiri kantong sampahnya dan menjaga kebersihan di sekitar area berjualannya. Kalau setiap pedagang menjaga kebersihan areanya, tentu sampah di sepanjang ruas CFD akan terminimalisir secara sendirinya.
#RokPungsat akan jadi pengingat juga bagi kami agar tidak hanya bisa mengedukasi orang lain, tetapi juga tetap mengedukasi diri sendiri. Kami diharapkan untuk selalu memberikan contoh baik, tidak saja dalam event-event tertentu, tetapi juga dalam keseharian. Insya Allah.

Dukungan Bapak Kapolres untuk #RokPungsat (foto by triowekwek)
#RokPungsat berakhir pada pukul 9 pagi, seiring dengan dibukanya kembali arus lalu lintas sepanjang jalan HZ. Mustofa. Sebelum itu, secara serentak seluruh sampah yang terkumpul dimasukkan ke dalam bak angkut petugas kebersihan, dan penyerahan komando pelaksanaan #RokPungsat untuk minggu depan. Komunitas J-Fantasy (Japan Fans Tasikmalaya) dan Stand Up Comedy Tasikmalaya dipercaya untuk menjadi Project Learder #RokPungsat berikutnya.
Mari kita selalu jaga Tasik untuk selalu bersih dan nyaman.

Sampai bertemu di #RokPungsat minggu depan!
sumber | digali.blogspot.com
Gerakan #RokPungsat merupakan bentuk keprihatinan TCCF atas kurangnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan bersih dan nyaman. Masih terbiasanya sebagian masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya menjadi salah satu yang menghambat terjaganya kenyamanan kota. Karena itu, #RokPungsat menjadi salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat untuk melihat secara langsung bagaimana anak-anak muda Tasik peduli terhadap sampah. Tidak saja untuk para pengunjung CFD, tetapi juga untuk para pedagang yang ada. Semoga setelah ini mereka pun akan mulai peduli terhadap sampah-sampah yg ada.
Karena kami peduli. (foto by Fiat Purnama)
Yang kami perhatikan, tidak semua pedagang menyediakan kantong sampah untuk sampah makanan yang dijualnya. Begitu pula dengan ketidakpedulian mereka terhadap sampah yang berceceran di sekitar tempat berjualan. Karena itulah, kami pun bergerak untuk memberikan kantong-kantong sampah kepada setiap pedagang. Tentu dengan sedikit pesan agar besok lusa mereka dapat menyediakan sendiri kantong sampahnya dan menjaga kebersihan di sekitar area berjualannya. Kalau setiap pedagang menjaga kebersihan areanya, tentu sampah di sepanjang ruas CFD akan terminimalisir secara sendirinya.
#RokPungsat akan jadi pengingat juga bagi kami agar tidak hanya bisa mengedukasi orang lain, tetapi juga tetap mengedukasi diri sendiri. Kami diharapkan untuk selalu memberikan contoh baik, tidak saja dalam event-event tertentu, tetapi juga dalam keseharian. Insya Allah.
Dukungan Bapak Kapolres untuk #RokPungsat (foto by triowekwek)
#RokPungsat berakhir pada pukul 9 pagi, seiring dengan dibukanya kembali arus lalu lintas sepanjang jalan HZ. Mustofa. Sebelum itu, secara serentak seluruh sampah yang terkumpul dimasukkan ke dalam bak angkut petugas kebersihan, dan penyerahan komando pelaksanaan #RokPungsat untuk minggu depan. Komunitas J-Fantasy (Japan Fans Tasikmalaya) dan Stand Up Comedy Tasikmalaya dipercaya untuk menjadi Project Learder #RokPungsat berikutnya.
Mari kita selalu jaga Tasik untuk selalu bersih dan nyaman.
Sampai bertemu di #RokPungsat minggu depan!
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment