Wanita India Manju Latha Kalanidhi tak menyangka tantangannya yang mirip Ice Bucket Challenge, ikut tren di seluruh pelosok negerinya.
Mirip demam viral Ice Bucket Challenge tengah mendunia yang dilakukan para bos teknologi dunia, pesohor hingga altet, tantangan yang dilakukan Manju Latha tak kalah menjadi mewabah, melansir India.com, Senin 8 September 2014.
Wanita itu memposting tantangannya di media sosial. Tapi, bukan guyuran air es yang jadi tantangan, melainkan seember beras bagi mereka yang membutuhkan. Tentu tak ada guyuran, namun penyerahan sumbangan beras. Tantangan ini dikenal dengan Rice Bucket Challenge.
Wanita itu kemudian memposting donasi berasnya ke akun halaman Facebooknya pada 21 Agustus silam. Tak disangka donasi uniknya itu kemudian menjadi viral di media sosial, postingan Facebook-nya telah dilihat lebih dari 280 ribu orang, dengan meraup 70 ribu like.
Tantangan yang digagas Manju Latha itu diperkirakan telah mengumpulkan lebih dari 10 ribu kilogram beras yang telah terdistribusi di India sejak tantangan ini dilakukan.
"Terakhir, orang di Kamboja telah bergabung degan tantangan ini. Beberapa organisasi telah muncul mendonasikan beras ke orang-orang miskin," kata Manju Latha kepada Indo-Asian News Service (IANS). Tak hanya di Kamboja, donasi beras ini menjadi virus di Turki, Uni Emirat Arab, Fipilina, Singapura, dan Indonesia.
Lokal
Menanggapi popularitas Ice Bucket Challenge, Manju mengatakan tantangan Rice Bucket memiliki perbedaan.
"Saya tak suka menbuang air dan melalui siksaan untuk menjauhi (kewajiban) beramal. Saya ingin sesuatu yang lokal," ujar Manju.
Ia menjelaskan, pada tantangan beras ini, peserta memang tidak diharuskan mendonasikan uang tertentu, tapi peserta harus mendonasikan beras kepada yang membutuhkan.
"Di sinilah peserta terinspirasi untuk menyumbang. Konsep amal selau ada di masyarakat India, kami hanya memberi dorongan dan meminta orang untuk menyumbang kepada siapapun di sekitarnya yang membutuhkan," kata Manju Latha.
Mengenai alasan memilih media tantangannya berupa donasi beras, wanita ini menjelaskan sebab di India beras merupakan makanan pokok.
"Sumbangan beras adalah bagian dari tradisi India. Saya pikir membantu perut lapar adalah amal terbaik yang bisa dilakukan. Masa penggunaan beras juga lama dan memmudahkan sumbangan, dimanapun dan kapanpun," terang Manju, yang juga pewarta dari Hyderabad.
Simbol rakyat lemah
Ia mengaku tak mengira bila aksinya itu telah mendapat perhatian dan penghargaan. iCONGO, konfederasi internasional LSM dan PBB pada awal pekan lalu mengumumkan penghargan Karmaveer Chakra Award untuk Manju. Penghargaan ini diberikan kepada siapapun yang melakukan hal kecil, namun signifikan dan melahirkan perbedaan di dunia.
"Ini tak diharapkan sama sekali. Saya senang seluruh bangsa dapat terhubung dengan ini," katanya kepada IANS.
Tantangan ini juga menyentuh hati pesohor India, Sandhya dan Mahesh Bhatt. Mereka mendukung tantangan ini.
"Rice bucket challenge hanyalah simbol apa yang bangsa perlukan, yaitu empati terhadap yang lemah dan mereka yang tak cukup kuat berjuang sendiri. Apa yang menjadi milik seluruh umat manusia telah dirampas segelintir orang," kata Bhatt. (ita)
No comments:
Post a Comment