[NGAKAK]Pelajaran anak TK, ada yang belum tahu PERBEDAAN SAPI KERBAU BANTENG LEMBU ?

icon18_edit_allbkg


Banyak orang yang salah dalam membedakan Sapi, Lembu, Kerbau, Banteng . Ada pula yang menganggap mereka itu sama, tapi ternyata mereka bukan mahluk yang sama namun masih dalam satu keluarga yaitu Bovidae dan subfamilia Bovinae. Karena itu saya akan membahasnya di sini untuk memperjelas perbedaan mereka.
SAPI
Quote:.com/blogger_img_proxy/Quote:Sapi adalah hewan yang termasuk dalam Genus Bos dan memiliki nama binomial Bos taurus ini kadang juga disebut sebagai lembu di beberapa daerah di Indonesia. Jadi lembu dapat dikatakan sama dengan sapi, dan hanya merupakan istilah penyebutan lain bagi sapi.

Ciri fisik sapai pada umumnya adalah tanduk yang pendek, namun terkadang tanduk sapi tidak terlihat karena di potong oleh si peternak, memiliki warna bermacam", dan satu hal lagi yang paling membedakan sapi dengan sodara"nya, namun perbedaan ini hanya terlihat pada sapi betina, dan perbedaan ini yang paling di manfaatkan dari si sapi, perbedaan itu adalah susu yang besar.
Sapi merupakan hewan yang jinak dan umum dipelihara sebagai hewan ternak untuk dimanfaatkan terutama susu dan dagingnya sebagai bahan pangan. Di sejumlah tempat, sapi juga biasa dipakai untuk membantu petani, seperti menarik gerobak atau bajak. Menariknya, Sapi Bali yang paling banyak dimanfaatkan dagingnya di Indonesia, meski memiliki nama sapi, sebenarnya bukan lah sapi melainkan seekor banteng. Hal ini dikarenakan sapi Bali merupakan domestikasi dari banteng dan lebih memiliki ciri seekor banteng dibanding dengan seekor sapi.


KERBAU
buffaloQuote:Meskipun kerbau berasal dari subfamilia yang sama dengan sapi, tapi kerbau berasal dari genus Bubalus. Kerbau sendiri memiliki nama ilmiah Bubalus bubalis. Kerbau dapat hidup dengan efisien dalam masa-masa kekurangan pakan, yang menyebabkan hewan itu lebih tahan hidup jika dibandingkan dengan sapi.

Kerbau memiliki tanduk yang sangat besar, dengan ukuran rata-rata 1 m, jauh lebih besar dibanding tanduk sapi dan tumbuh dengan arah agak ke belakang. Kerbau juga dikenal sebagai hewan yang sering menyerang walau tanpa diprovokasi. Ini menyebabkan kerbau masih menjadi hewan yang bisa berbahaya bagi manusia. Bobot kerbau dewasa dapat mencapai berat sekitar 300 kg hingga 600 kg. Kerbau liar dapat memiliki berat yang lebih lagi, kerbau liar betina dapat mencapai berat hingga 800 kg dan kerbau liar jantan dapat mencapai berat hingga 1200 kg. Berat rata-rata kerbau jantan adalah 900 kg dan tinggi rata-rata di bagian pundak kerbau adalah 1,7 m.Klasifikasi kerbau sendiri masih belum pasti, namun ada beberapa yang mengelompokkan kerbau sebagai suatu spesies dengan tiga subspesies
kerbau sungai (B. bubalis bubalis)
kerbau rawa (B. bubalis carabanesis)
kerbau liar (B. bubalis arnee)
Kerbau rawa memiliki kromosom dengan jumlah 48 sementara kerbau sungai memiliki 50 kromosom. Kedua subspesies ini masih dapat dikimpoikan dan menghasilkan keturunan. Namun mereka tidak dapat berkembang biak dengan sapi yang memiliki 60 kromosom.

Kerbau adalah binatang memamah biak yang masih termasuk dalam anaksuku Bovinae. Kerbau liar (orang India menyebutnya arni) masih dapat ditemukan di daerah-daerah Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand. Penjinakan kerbau sangatlah umum di Asia, Amerika Selatan, Afrika Utara, dan Eropa.

Kerbau banyak dimanfatkan oleh manusia terutama untuk tenaganya yang biasa digunakan untuk menarik pedati. Kerbau juga sering digunakan untuk membajak sawah, karena mereka dapat bergerak di atas lumpur jauh lebih baik daripada sapi. Karena kadar lemak dari susu kerbau yang sangat tinggi, susu kerbau dapat menghasilkan produk olahan yang sangat lezat seperti keju Mozzarella dan Dadiah (sejenis yoghurt dari Minangkabau). Kulit kerbau juga sering digunakan sebagai bahan sepatu, wayang kulit dan helm sepeda motor. Sementara dagingnya kurang disukai karena kekerasannya.

BANTENG
Banteng+(Bull)Banteng memiliki nama ilmiah Bos javanicus, dan memiliki genus yang sama dengan sapi. Banteng atau tembadau (dari bahasa Jawa, banṭèng), memiliki nama latin Bos javanicus, adalah hewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Kalimantan, Jawa, and Bali. Banteng dibawa ke Australia Utara pada masa kolonisasi Britania Raya pada 1849 dan berhasil bertahan samapai sekarang.
Banteng dapat mencapai tinggi sekitar 1,6m di bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m. Berat banteng jantan biasanya sekitar 680 - 810 kg — jantan yang sangat besar bisa mencapai berat satu ton — sedangkan betinanya lebih ringan. Banteng memiliki bagian putih pada kaki bagian bawah dan pantat,punuk putih, serta warna putih disekitar mata dan moncongnya, walaupun terdapat sedikit dimorfisme seksual pada ciri-ciri tersebut. Banteng jantan memiliki kulit berwarna biru-hitam atau atau coklat gelap, tanduk panjang melengkung ke atas, dan punuk di bagian pundak. Sementara, betinanya memiliki kulit coklat kemerahan, tanduk pendek yang mengarah ke dalam dan tidak berpunuk.

Terdapat tiga anak jenis banteng liar: B. javanicus javanicus , banteng Jawa (di Jawa, Madura, dan Bali, memiliki warna coklat), B. javanicus lowi, Bornean banteng, atau banteng Kalimantan(di Kalimantan, jantannya berwarna coklat bukan hitam), dan B. javanicus birmanicus (di Indocina seperti Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam. Para jantan dan betina biasanya kekuning-kuningan, tapi di Kamboja, 20% dari sapi yang kehitaman, dan di Semenanjung Malaya di Thailand, sebagian besar dari sapi berwarna hitam.). Banteng liar terakhir digolongkan sebagai Terancam oleh IUCN.

Banteng hidup dari rumput, bambu, buah-buahan, dedaunan, dan ranting muda. Banteng umumnya aktif baik malam maupun siang hari, tapi pada daerah pemukiman manusia, mereka beradaptasi sebagai hewan nokturnal (karena itu di Bali sering terjadi tabrakan antara pengendara dengan banteng pada malam hari). Banteng memiliki kecenderungan untuk berkelompok pada kawanan berjumlah dua sampai tiga puluh ekor. Di Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran menjadi pertahanan terakhir hewan asli Asia Tenggara ini.
Banteng telah didomestikasi di beberapa daerah di Asia Tenggara dan Australia dan dikenal sebagai sapi Bali (Bos javanicus f. domestica). Sapi Bali merupakan sumber daya genetik hewan asli Indonesia, karena kerabat liarnya ada di Indonesia. Sapi Bali memiliki ukuran tubuh dan berat yang lebih ringan daripada sapi liar tapi daging dan karkasnya berkualitas baik dan persentase karkasnya tinggi (bisa mencapai 57%), memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan yang sangat baik, dan yang tidak kalah penting adalah kemampuannnya menggunakan sumber pakan yang terbatas. Sampai saat ini sapi Bali masih menjadi perdebatan karena beberapa peneliti masih mengolongkanya sebagai banteng Jawa.


Cara mudah mebedakan Sapi, Kerbau, Banteng:
Sapi : Tanduknya pendek (jika tidak dipotong) susunya gede, warna kulit dan corak
nya berbeda"
Kerbau : Tanduknya besar dengan arah agak ke dalam, warna kulit hitam
Banteng : Tanduknya lebih besar dari sapi namun lebih kecil dari Kerbau (melengkung ke
atas untuk jantan dan kedalam untuk betina) Mengunakan kaos kaki dan memiliki
pantat yang putih, warna kulit hitam atau coklat.



sumber | digali.blogspot.com


No comments:

Post a Comment



backtotop