Spoiler for Sedikit Prakata:
Sejarah dan Waktu lambat laun akan Memaksa untuk Tua dan Menjadi Tua, Tua dapat berarti fisik dapat pula berarti non fisik, Tua yang dengannya agan menjadi lebih bijak dan cakap menikmati alur kehidupan yang silih berganti polanya, seperti sebuah perjalanan air dari hulu menuju dalamnya samudera, jadi terdiam disana. Asal bukan tua-tua keladi ya gan.
Spoiler for Maunya Ane Di Zona Aman dan Nyaman:
Ane sendiri masih nyimak-nyimak dahulu, dimana zona itu berada, karena setiap individu mempunyai kecenderungan yang berbeda, terlepas dari kata “Takdir dan Nasib" ya gan
Namun sepertinya "untuk dan hingga saat ini" lebih cenderung untuk memilih tinggal di pedesaan (cuma belum nemu yang cocok barangkali gan) "dengan beberapa catatan" salah satunya lingkungan sekitar yang mendukung alias kondusif
Spoiler for Beberapa Kekhawatiran Mengenai Kehidupan Kota:
tanpa bermaksud untuk menyudutkan mereka yang Keukeuhuntuk tinggal di Kota Perkotaan, ane sedikit ada kekhawatiran sebetulnya, melihat dan merasakan
situasi kondisi dan perilaku sosial di tengah-tengah kehidupan
perkotaan, disamping manfaat-manfaat yang diperolehnya, apa saja
kekhawatiran tersebut antara lain sbb;
Spoiler for Pertama:
Lingkungan
Perumahan tak terkecuali Apartemen, Cluster dan semacamnya rasa
kekeluargaan dan kebersamaannya kalau menurut ane kurang. Masih mending
bagi mereka yang aktif terjun dalam kegiatan ke-RT/RW-an, tempat ibadah,
atau sarana olahraga. Lah yang ga sempat aktif karena kesibukan harian
pergi pagi pulang malam bagaimana? Ke RT/RW silaturahmi cuma perpanjang
KTP sama bayar iuran bulanan
Spoiler for Kedua:
Cuaca
(Udara dan Suhu terutama), semakin kesini semakin “panas”, tempat yang
dahulunya bukit disulap jadi perumahan-perumahan baru, jangankan bukit
barangkali gan, kaki gunung sekarang sudah mulai gundul. Tahun 90-an
disini pagi masih berembun dan berkabut, sekarang... hilang dan lenyap
entah kemana.
Spoiler for Ketiga:
Cadangan
air bersih, bersyukur di tempat ane air sumur gali masih berlimpah, lah
bagaimana itu cadangan air bersih ditempat-tempat yang dahulunya bekas
sawah atau tersedot karena ulah Pabrik, tercampur limbah rumah sakit dan
semacamnya. Ini perlu dibenahi bagaimana kedepannya oleh pemerintah
setempat.
Spoiler for Kelima:
Spoiler for Keenam:
Spoiler for Ketujuh:
Spoiler for Kedelapan:
dan seterusnya silahkan bagi yang mau menambahkan
Spoiler for Beberapa Opsi pilihan jawaban:
Spoiler for 1:
Tinggal di Kota dalam Perumahan (biasanya sih PNS atau pegawai pemerintah nih)
Spoiler for 2:
Tinggal di Kota di Apartemen (serius gan tuanya mau istirahat disana?)
Spoiler for 3:
Tinggal di Kota dekat lingkungan yang kental nuansa agamis semacam Pesantren (Hmmm... Ane merenung dulu)
Spoiler for 4:
Pedesaan
Spoiler for 5:
Spoiler for 6:
Fleksibel dan dimana-mana
Spoiler for 7:
Lainnya silahkan di share gan barangkali ada inspirasi dan pencerahan
Penataan Kota dan lingkungan sekitarnya kayaknya perlu didefinisikan ulang kembali, termasuk segala macam imbas yang dirasakan, rakus terhadap keuntungan pada akhirnya hanya akan merugikan kita kembali, bukan kita? Keturunan kita yang akan merasakannya, bagi yang sudah memiliki keturunan, bagi yang belum bersabar ya gan.
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment