Masih ada cerita menarik tersisa dari initial public offering (IPO) Alibaba pekan lalu. IPO membuat nilai saham milik Jack Ma meroket hanya dalam kurun semalam sebesar Rp 60 triliun.
Pada Kamis lalu (18/9), saat harga saham Alibaba senilai USD 68, nilai saham Jack Ma di Alibaba total mencapai USD 13 miliar atau sekitar Rp 155 triliun. Nah, saat penutupan perdagangan Jumat lalu, nilai saham Alibaba naik menjadi USD 93,89. Itu artinya, saat penutupan, nilai saham Jack Ma naik menjadi USD 18 miliar atau sekitar Rp 215 triliun. Dalam semalam, nilai saham Jack Ma naik sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp 60 triliun.
Jumat lalu, harga saham Alibaba di bursa saham New York ditutup pada USD 93,89 atau naik 38 persen dari harga penawaran awal. Perusahaan yang dibentuk Ma 15 tahun lalu di apartemennya ini kini total bernilai aset USD 231 miliar atau setara Rp 2.783, triliun.
Berarti taksiran total aset Alibaba mendekati pendapatan sebuah negara berkembang. Sebagai perbandingan, Indonesia pada RAPBN 2015 menargetkan pemasukan dari pajak maupun sumber-sumber lain sebesar Rp 1.762,3 triliun.
Alibaba tercatat menjual 12,75 juta lembar saham dalam IPO ini dari total 206,1 juta saham.
Ma bukan satu-satunya yang meraup untung dari IPO ini. Yahoo juga kecipratan untung miliaran dari sahamnya yang berada di Alibaba. Namun, perdagangan saham Yahoo di Jumat lalu justru turun 3 persen.
Selain itu juga CEO Softbank Masayoshi Son, pemilik saham terbesar Alibaba, menjadi orang terkaya Jepang berkat IPO Alibaba ini. Pendapatan Son melejit USD 16,6 miliar usai saham Softbank naik 16 persen dari minggu lalu.
Softbank memiliki 34 persen kepemilikan saham di Grup Alibaba.
No comments:
Post a Comment