Berkaitan dengan aktivitas, pastinya motor juga digunakan untuk mengangkut 2 orang sekaligus. yakni pengendara dan pembonceng. Dalam banyak kasus kecelakaan, posisi pembonceng lebih rawan dibanding pengendara, kenapa? karena pembonceng acapkali tak memahami kestabilan motor saat bermanuver, atau dalam posisi kurang baik saat terjadi kecelakaan. kalo pengendara kan enak kalo mau jatuh bisa milih milih tempat dulu
Nah, ada baiknya matickers memahami betul posisi pembonceng/boncenger yang aman dan nyaman, sehingga handling pengendara atas motor mudah untuk bermanuver.
Quote:
1. Posisi Ngangkang :
Posisi ini memungkinkan pengendara dan boncenger memiliki kestabilan dan gerakan yang kompak. Akan tetapi, jarak posisi dukuk pengendara dan boncenger janganlah terlalu jauh. Tujuannya, agar titik berat motor mendapatkan kestabilan yang optimal.
Quote:
2. Posisi Sejajar
Posisi duduk yang
sejajar memiliki banyak keuntungan, salah satunya untuk meminimalisir
terpaan angin saat berkendara. Akan tetapi janganlah posisi boncenger
menyamping, karena akan mengurangi kestabilan motor saat menikung.
Quote:3. Jangan Pegang Behl Motor

Pada saat dibonceng, sebisa mungkin boncenger jangan bertumpu pada handle/behl belakang motor. Ini memungkinkan saat terjadi kecelakaan atau hentakan, boncenger akan terhempas ke belakang, karena posisi keseimbangan motor yang tidak maksimal.
Quote:
4. Gunakan Footstep/pijakan :

Nah, ini juga penting. Apabila di bonceng, boncenger diusahakan untuk menggunakan footstep yang telah ada, jangan sekali-kali menurunkan kaki atau tak menginjak footstep, selain menghilangkan kestabilan motor, perilaku tersebut juga membahayakan pengendara lain. Dan akan sangat fatal bagi boncenger apabila terjadi crash/jatuh atau benturan/pengereman secara mendadak.
Quote:
5. Saat Menikung, Stabilkan Motor Berbarengan

Ini juga wajib dipahami, jangan melawan arah kemiringan saat sepeda motor menikung tajam. Hal itu dipastikan dapat membahayakan pengendara dalam mengendalikan keseimbangan motornya karena motor akan kehilangan titik gravitasi.
sumber | digali.blogspot.com
Quote:3. Jangan Pegang Behl Motor
Pada saat dibonceng, sebisa mungkin boncenger jangan bertumpu pada handle/behl belakang motor. Ini memungkinkan saat terjadi kecelakaan atau hentakan, boncenger akan terhempas ke belakang, karena posisi keseimbangan motor yang tidak maksimal.
Quote:
4. Gunakan Footstep/pijakan :
Nah, ini juga penting. Apabila di bonceng, boncenger diusahakan untuk menggunakan footstep yang telah ada, jangan sekali-kali menurunkan kaki atau tak menginjak footstep, selain menghilangkan kestabilan motor, perilaku tersebut juga membahayakan pengendara lain. Dan akan sangat fatal bagi boncenger apabila terjadi crash/jatuh atau benturan/pengereman secara mendadak.
Quote:
5. Saat Menikung, Stabilkan Motor Berbarengan
Ini juga wajib dipahami, jangan melawan arah kemiringan saat sepeda motor menikung tajam. Hal itu dipastikan dapat membahayakan pengendara dalam mengendalikan keseimbangan motornya karena motor akan kehilangan titik gravitasi.
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment