Awalnya, para penonton tidak merasa curiga ketika mereka masing-masing diberi satu buah Cornetto - saat memasuki teater. Barulah kemudian mereka menyadari bahwa es krim itu bisa menyala dalam gelap ketika lampu teater meredup.
Es krim unik ini dikembangkan oleh Bompas and Parr untuk Walls Ice Cream. Menurut laporan metro.co.uk, es krim ini diciptakan dengan menggunakan riboflavin (atau Vitamin B), yang akan mengeluarkan cahaya ketika berada di bawah lampu UV tertentu.
Pembuatan es krim ini bertujuan untuk memungkinkan penonton dapat melihat apa yang mereka makan tanpa mengganggu orang lain yang berada di dalam teater. Charlie Francis, penemu Bristol, juga menciptakan makanan penutup yang dapat bersinar tahun lalu, namun setiap satu sendok dari prototipenya dijual seharga 140 pound sterling (sekitar Rp 2,7 juta).
[des]