Twitter mencatat total pengguna aktif di seluruh dunia tahun ini mengalami peningkatan mencapai 271 juta pengguna aktif perbulan. Dalam dokumen yang diserahkan kepada US Securities and Exchange Commision (SEC) atau otoritas bursa saham Amerika Serikat, Twitter juga mengungkap sekitar 8,5 persen pengguna bukan manusia.
Hingga akhir Juni 2014 jumlah pengguna Twitter dari kalangan non-manusia atau bot setara dengan 23 juta. Akun-akun itu dioperasikan secara otomatis menggunakan pihak ketiga dan tidak menlibatkan manusia saat mengirimkan 'kicauan'.
"Kami juga sudah menemukan cara mengungkap mana pengguna yang menggunakan aplikasi pihak ketiga, agar bisa secara otomatis dan teratur men-tweet tanpa perlu ada keterlibat pengguna," papar pihak Twitter di dalam laporan yang diserahkan pada SEC seperti dilansir Quartz.
Dalam laporan yang sama, situs microblogging ini juga menyampaikan sekitar 11 persen pengguna aktif mengakses Twitter dari aplikasi pihak ketiga. Seperti Tweetdeck, Ubersocial, dan Tweetcaster. Meskipun terasa mengganggu, namun kehadiran bot sebagai pengguna Twitter bukan sebuah akun penyebar spam.
Bot dapat berguna, bahkan sesekali dibutuhkan, oleh pengguna Twitter. Bedanya jika sudah satu kali digunakan, bot tidak lagi memerlukan manusia sebagai operator, bahkan dapat berguna bagi pengiklan yang berupaya menjangkau pelanggan potensial.
Laporan yang diserahkan ke pihak SEC nantinya akan menjadi bahan rembukan pihak pemerintah dan pemegang saham Twitter. Pihak-pihak yang berkepentingan nantinya akan menjadikan laporan ini sebagai tolak ukur performa Twitter setelah melantai di lantai bursa pada November 2013 lalu. (Ism)