Hamparan bunga aster berwarna-warni di atas adalah pemandangan khas musim semi di Taman Nasional Namaqua. Menurut situs resmi Taman Nasional Namaqua, tempat ini berada di sebelah utara dari ibukota Afrika Selatan Cape Town, dekat dengan daerah Kamieskroon. Taman ini memiliki area seluas lebih dari 700 kilometer persegi.
Kawasan taman merupakan bagian dari area Namaqualand, tempat keberadaan bioma semi gurun Succulent Karoo bioma yang terkenal di antara para ahli botani dunia karena keanekaragaman hayati yang unik. Karena berada di daerah gurun Namibia dengan iklim yang relatif kering, daerah itu normalnya gersang. Tetapi begitu musim semi tiba tanah di Namaqua berubah menjadi padang bunga yang dipenuhi berbagai warna bunga daisy yang di Indonesia lebih populer dengan nama aster.
Namaqualand cukup populer di antara para turis asing maupun lokal saat musim semi. Karena pada saat seperti itu Namaqualand dipenuhi dengan bunga aster atau daisy yang sedang bermekaran.
Namaqualand saat musim aster tampak seperti hamparan kaleidoskop bunga dengan berbagai warna cerah. Sebagian besar aster yang tumbuh di sini adalah jenis aster putih dan oranye. Tetapi setidaknya ada seratus spesies bunga lain pula yang menjadikan Namaqualand sebagai tempat tumbuh.
Succulent Karoo bioma yang mengelilingi Taman Nasional Namaqua sendiri merupakan bioma unik dengan dengan konsentrasi tanaman sukulen terbesar di dunia. Sukulen adalah tanaman khas daerah gurun dengan ciri penebalan di beberapa bagian yang berfungsi untuk menyimpan air. Penebalan ini merupakan mekanisme tumbuhan sukulen untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang kering. Karena itulah taman nasional ini menjadi aset penting bagi pariwisata Afrika Selatan.
[tsr]