[WOW] Elevator Menara Tertinggi Dunia Bisa Dipanggil Via Ponsel

icon18_edit_allbkg


The Kingdom Tower, calon menara tertinggi di dunia sudah mulai dibangun di Jeddah, Arab Saudi. Burj Khalifa di Dubai yang selama ini mencatat rekor menara tertinggi di dunia, siap-siap keok.

258905_the-kingdom-tower_663_382


Tinggi The Kingdom Tower akan mencapai 1 kilometer, mengalahkan Burj Khalifa yang hanya 827 meter. Bukan hanya soal tinggi, menara kebanggaan Dubai itu juga akan dikalahkan dari segi fasilitas.

Sebab, The Kingdom Tower bakal dibangun secara mewah. Elevator yang mengantarkan pengunjung saja sudah eksklusif. Dua rekor dunia dipecahkannya. Yakni, soal ketinggian dan kecepatan.

Elevator itu akan mencapai ketinggian 660 meter. Pengunjung akan diantar langsung ke beranda menara tempat mereka bisa melihat kota Jeddah dari ketinggian. Kecepatan menuju ke sana, 10 meter per detik.
Untuk mencapai ketinggian itu, merupakan sebuah keajaiban bagi elevator. Sebab semakin tinggi bangunan, semakin banyak diperlukan kabel baja tebal untuk menarik elevator yang ekstra berat.

Butuh setidaknya kabel baja seberat 20 ton untuk ketinggian itu. The Kingdom Tower menggunakan kabel yang terbuat dari serat karbon yang lebih ringan dan kuat. Untuk itu, hanya butuh tiga ton kabel.

Bukan hanya itu, elevator juga super canggih. Johannes de Jong, Kepala Teknologi untuk perusahaan yang dikontrak membangun elevator menara menyebut, benda itu bisa diajak komunikasi via ponsel.

“Anda bisa memanggil lift saat Anda melangkah keluar dari mobil, sehingga dia sudah siap sedia saat Anda tiba di depannya,” kata Johannes seperti dikutip dari laman CNN.

Elevator juga akan dilengkapi panel di luar, tempat pengunjung bisa mengetikkan tujuannya. Dengan begitu, mereka yang punya tujuan sama bisa dikelompokkan dalam satu elevator.

Johannes menyebut, cara itu akan lebih efektif dan efisien. Tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga menghemat energi. Elevator jadi tidak perlu berhenti di setiap lantai seperti selama ini.

The Kingdom Tower memang dibangun istimewa. Diperkirakan, biaya pembangunannya mencapai US$1,2 miliar atau setara Rp14 triliun. Menara menghadap langsung ke laut merah, terdiri atas 200 lantai. (ms)







backtotop