
Otak kita setiap hari mengalami perkembangan, maka itu otak memerlukan asupan protein untuk membantu pemeliharaan jaringan serat otak. Selain itu untuk meningkatkan kinerja otak. Terlebih untuk otak yang rusak karena penyakit seperti seperti epilpsi, pikun dan stroke.
Sebuah penelitian diketuai Direktur Pusat Neuroregeneration Universitas Edinburg, Prof. Peter Brophy, protein atau Nfasc186 sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mengontrol fungsi transmisi pesan dalam otak.
Protein mempengaruhi performa otak karena menyediakan asam amino sebagai
bahan dasar neurotransmiter otak, yang bertugas membawa sinyal dari
satu sel otak ke sel otak yang lain. Makin baik protein yang dimakan,
makin efisien pula kerja otak.
Sel saraf dalam otak dikerjakan oleh puluhan ribu implus listrik yang dibantu oleh protein. Bila kekurangan protein, resikonya adalah otak menjadi tak mampu mengontrol pergerakan otot. Hal itu karena adanya gangguan implus listrik yang menyebabkan fungsi otak menjadi menurun.
Makanan – makanan yang baik untuk otak adalah alpukat, bayam, beras merah, brokoli, daging, gandum, jeruk, kacang-kacangan, kedelai, keju, kentang, kubis, pisang, salmon, selada, selai kacang, semangka, susu, telur, tuna, yoghurt.
Sedangkan yang tidak baik untuk otak antara lain alkohol, “frostings”, gula, lemak jenuh, minuman bergula, nikotin, pewarna makanan buatan, pemanis makanan buatan, dan roti putih.
sumber | digali.blogspot.com
Sel saraf dalam otak dikerjakan oleh puluhan ribu implus listrik yang dibantu oleh protein. Bila kekurangan protein, resikonya adalah otak menjadi tak mampu mengontrol pergerakan otot. Hal itu karena adanya gangguan implus listrik yang menyebabkan fungsi otak menjadi menurun.
Makanan – makanan yang baik untuk otak adalah alpukat, bayam, beras merah, brokoli, daging, gandum, jeruk, kacang-kacangan, kedelai, keju, kentang, kubis, pisang, salmon, selada, selai kacang, semangka, susu, telur, tuna, yoghurt.
Sedangkan yang tidak baik untuk otak antara lain alkohol, “frostings”, gula, lemak jenuh, minuman bergula, nikotin, pewarna makanan buatan, pemanis makanan buatan, dan roti putih.
sumber | digali.blogspot.com