
"Sebetulnya, ketika hanya ada dua pasangan dan saling berhadapan, supaya
memberikan pelajaran yang positif dan menentramkan hati para pendukung,
bagusnya disampaikan satu petunjuk karakter politik yang dewasa.
Namanya juga calon pemimpin nasional RI1 dan RI2," kata pengamat politik
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro ketika
dihubungi beberapa saat lalu (Rabu, 16/7).
Hal itu, menurut Siti, perlu dilakukan agar meredam potensi anarki yang bisa timbul bila salah satu kubu dinyatakan kalah.
"Pasalnya saat ini kekuatannya nyaris setara, tidak seperti dulu SBY yang sangat dominan," kata Siti.
"Jangan sampai masing-masing pendukung berbenturan," tandasnya.
sumber | digali.blogspot.com
Hal itu, menurut Siti, perlu dilakukan agar meredam potensi anarki yang bisa timbul bila salah satu kubu dinyatakan kalah.
"Pasalnya saat ini kekuatannya nyaris setara, tidak seperti dulu SBY yang sangat dominan," kata Siti.
"Jangan sampai masing-masing pendukung berbenturan," tandasnya.
sumber | digali.blogspot.com