Seiring menjamurnya tablet dan ponsel pintar, menulis di buku sudah menjadi sesuatu yang langka. Banyak orang meninggalkan kebiasaan menulis di buku. Buku catatan seunik apa pun, tidak mampu mengalahkan popularitas perangkat pintar yang menjamur saat ini.
Namun, bagi Anda yang masih senang menulis di buku, ada kabar gembira. Agar menciptakan kesan berbeda, Magnus Ferreus membuat buku catatan yang diberi nama Onion Note.
Meski bernama Onion Note, buku ini tidak mengeluarkan bau tajam layaknya bawang yang biasa dikonsumsi. Nama tersebut dipilih karena tiap halamannya diberi senyawa alil propil. Senyawa ini biasa ditemukan dalam minyak bawang.
Anda tidak perlu memotong tiap halaman dari buku catatan ini, untuk mendapatkan aroma bawang tersebut. Panas yang ditimbulkan dari gesekan saat menulis, menyebabkan senyawa yang ada pada kertas menguap, mengirimkan gas sampai pada mata. Hal inilah yang membuat Anda meneteskan air mata.
Magnus Ferreus belum mengumumkan berapa harga buku catatan ini. Namun, sepertinya Jepang akan menjadi negara pertama yang disinggahi buku unik ini. (art)