Jika Anda perhatian, sekarang ini banyak sekali diadakan event lomba lari atau maraton dan sejenisnya. Bukan sekadar ikutan tren. Lihat saja sisi positifnya. Anda mengolah tubuh dan otot, sembari bersenang-senang serta bisa jadi berat badan turun.
Tapi, jika berat badan Anda tidak juga susut kendati sudah maksimal berlari, mungkin ada yang salah dengan latihan lari Anda.
Majalah Shape melansir empat jenis kesalahan dalam berlari yang umum dilakukan orang-orang dan menghambat penurunan berat badan. Apa saja?
Lari dengan gaya yang sama
Anda
memiliki gaya dan pola berlari yang sama. Mulanya terasa berat, namun
belakangan menjadi lebih mudah karena Anda terbiasa. Ini karena Anda
berlari dengan ritme yang sama berulang-ulang sehingga Anda tak hanya
akan merasa hal aktivitas tersebut menjadi lebih mudah, tetapi juga
lebih sedikit kalori yang terbakar.
Intinya, buat latihan Anda lebih intens dan pindah-pindah lokasi. Naikkan target Anda, dan kunjungi lokasi lari yang lain dari biasanya. Semakin menantang medannya, usaha yang dibutuhkan kian maksimal. Namun tetap diingat, jangan sampai menyiksa diri. Dengarkan tubuh Anda, ketahui batas kemampuan Anda. (ms)
Maka, tingkatkan target lari Anda, ubah rute lari setiap beberapa minggu sehingga tubuh Anda tertantang dalam setiap sesi lari.
Alon-alon asal kelakon
Perlu diingat, salah satu variabel yang paling penting dengan semua jenis latihan kardio adalah intensitas. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Western Ontario mengungkapkan bahwa berlari dengan waktu yang lebih sedikit namun temponya lebih cepat membakar lebih banyak lemak dibandingkan berlari lama namun temponya konstan. Jadi sebenarnya, jika Anda lari santai, wajar jika hasilnya juga "nyantai".
Fokus pada kalori
Berlari memang membakar kalori tapi berlari cepat atau latihan beban akan menghasilkan lebih banyak otot. Semakin banyak otot maka akan semakin banyak kalori yang dibakar.
4. Tubuh terlalu letih
Mungkin Anda berpikir tubuh harus terus dilatih maka jadwal latihan dibuat sedekat mungkin. Padahal bisa jadi tubuh Anda lelah dan mengalami stres.
Keadaan ini dapat
mempengaruhi hormon kortisol yang mengendalikan kemampuan Anda untuk
membakar lemak. Terlalu banyak berlari juga membahayakan tiroid dan
menurunkan tingkat metabolisme Anda, sehingga membuat penurunan berat
badan menjadi lebih sulit.Alon-alon asal kelakon
Perlu diingat, salah satu variabel yang paling penting dengan semua jenis latihan kardio adalah intensitas. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Western Ontario mengungkapkan bahwa berlari dengan waktu yang lebih sedikit namun temponya lebih cepat membakar lebih banyak lemak dibandingkan berlari lama namun temponya konstan. Jadi sebenarnya, jika Anda lari santai, wajar jika hasilnya juga "nyantai".
Fokus pada kalori
Berlari memang membakar kalori tapi berlari cepat atau latihan beban akan menghasilkan lebih banyak otot. Semakin banyak otot maka akan semakin banyak kalori yang dibakar.
4. Tubuh terlalu letih
Mungkin Anda berpikir tubuh harus terus dilatih maka jadwal latihan dibuat sedekat mungkin. Padahal bisa jadi tubuh Anda lelah dan mengalami stres.
Intinya, buat latihan Anda lebih intens dan pindah-pindah lokasi. Naikkan target Anda, dan kunjungi lokasi lari yang lain dari biasanya. Semakin menantang medannya, usaha yang dibutuhkan kian maksimal. Namun tetap diingat, jangan sampai menyiksa diri. Dengarkan tubuh Anda, ketahui batas kemampuan Anda. (ms)