Pengaruh diabetes dan gigi goyang ternyata sangat erat. Kondisi gigi goyang pada penderita diabetes mellitus sering dialami oleh penderita yang berusia 40 tahun keatas. Penyakit diabetes dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh sehingga beberapa penyakit sering menyertai penyakit diabetes ini. Kesehatan penderita diabetes harus benar-benar dijaga agar penyakitnya tidak semakin parah dan menimbulkan penyakit lainnya.
Penyakit diabetes mellitus diakibatkan dari fungsi insulin tidak dapat bekerja dengan normal sehingga mengakibatkan gangguan pada metabolisme karbohidrat. Gula yang diperoleh dari makanan tidak dapat diubah menjadi glikogen. Gula tersebut juga berada di ginjal sehingga urine yang keluar mengandung glukosa dan hal ini sering disebut sebagai kencing manis.
Diabetes dibedakan menjadi 2 jenis yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 diakibatkan oleh kerusakan sel beta pankreas sebagai penghasil insulin. Sedangkan diabetes tipe 2 diakibatkan oleh resistensi insulin pada jaringan perifer dan erat hubungannya dengan gaya hidup tidak sehat.
Kenali Pengaruh Diabetes dan Gigi Goyang
Ternyata ada hubungan antara diabetes dan gigi goyang. Penyebabnya adalah dengan adanya gangguan fungsi leukosit, penurunan imunitas hormonal dan selular serta kadar gula darah yang tinggi. Kondisi ini mengakibatkan penderita diabetes menjadi rentan terkena infeksi.Pada beberapa penderita diabetes terjadi perubahan di dalam rongga mulut. Penderita diabetes sering mengalami luka di sudut mulut, kekeringan di mukosa mulut, mukosa mulut sering pecah-pecah, penurunan kadar air ludah dan mulut serta lidah terasa panas seperti terbakar.
Penyakit diabetes dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri seperti Streptococcus hemolitik, Candida albicans dan Staphylococcus. Ketiga bakteri ini mengakibatkan peningkatan terjadinya gigi berlubang. Resiko gigi berlubang semakin meningkat apabila penyakit diabetes tidak terkontrol dengan baik. Sehingga penyakit diabetes dan gigi goyang sangat erat hubungannya.
Kerusakan jaringan gigi semakin parah dengan adanya diabetes yang tidak dikontrol dengan baik. Penyakit diabetes juga dapat menimbulkan penurunan fungsi dari jaringan pendukung gigi. Penurunan fungsi ini mengakibatkan gusi bengkak, pembentukan abses, proliferasi polip, polip gusi, periodontitis atau infeksi pada jaringan yang mendukung gigi dan bahkan lebih parah lagi mengakibatkan kehilangan gigi.
Bagi penderita diabetes dapat melakukan perawatan kesehatan rongga mulut dengan cara banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, banyak minum air, mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat olahan, menjaga kebersihan mulut, melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi dan mengontrol kadar gula darah.
Penderita diabetes dan gigi goyang dapat melakukan cabut gigi namun harus mengontrol kadar gula darahnya terlebih dahulu. Gula darah yang tinggi pada saat cabut gigi akan menimbulkan pendarahan.
sumber | digali.blogspot.com