Jokowi: Masa di 17 TPS Madura Suara Kita Nol? Pakai Akal Dong

icon18_edit_allbkg


Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal 17 TPS di Madura, Jawa Timur, yang tidak ada satupun mencoblos nomor urut dua. Hal itu dinilai sebagai dugaan kecurangan namun terkesan tidak masuk akal.

"Masa 17 TPS jumlah suaranya nol. Ya pakai akal sedikit lah kalau mau othak-athik (utak-atik)," ujar Jokowi di Kantor DPD PDIP Banten, Serang, Rabu (16/7/2014).

Jokowi mengaku heran dengan nihilnya pemilih nomor urut dua di 17 TPS. "Masa bisa begitu? Nanti kita lihat hasilnya seperti apa," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam. Kini sudah ada tim yang dikirim ke Madura untuk mengusut dugaan kecurangan tersebut.

"Kita sudah kirim tim. Sekarang itu diurus sama tim," katanya.




.com/blogger_img_proxy/


sumber | digali.blogspot.com


 [JUJUR..] PDIP Sampang Akui Jokowi Dapat Nol Suara


TEMPO.CO, Sanpang - Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Nurrahmad mengakui tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak berdaya di Kecamatan Ketapang pada pemilu presiden 9 Juli 2014. Di 17 tempat pemungutan suara di Kelurahan Ketapang, Jokowi-JK tidak memperoleh suara alias nol.
"Ya memang di sana kami tidak mampu, memang suara Jokowi nol," kata Nurrahmad, Senin, 14 Juli 2014. (Baca berita sebelumnya: Suara Jokowi-JK Nol di 17 TPS di Sampang)

Penyebabnya, ujar dia, di Kecamatan Ketapang ada tokoh masyarakat yang bisa mengendalikan mayoritas warga setempat. Menurut Nurrahmad, pengaruh sang tokoh yang tidak disebutkan namanya tersebut semakin kuat karena banyak keponakannya menjadi kepala desa di Ketapang. "Kalau si tokoh bilang A, semua pasti A. Kami sadari itu sejak awal," tuturnya. (Baca: Jokowi Nol Suara di Sampang, KPUD: Coblosan Normal)

Menurut dia, tangan besi sang tokoh ini tidak hanya pada pilpres 9 Juli lalu, tapi juga pada pemilu bupati, gubernur, dan legislatif. Semua calon yang didukung tokoh tersebut pasti meraih kemenangan mutlak di Ketapang.

Bedanya, kata dia, jika pada pesta demokrasi selain pilpres, para calon yang tak didukung sang tokoh masih diberi suara sesuai dengan jumlah saksi. Namun pada pilpres kali ini justru Jokowi-JK yang tidak diberi suara, walau hanya satu suara saja. "Justru pilpres ini jadi bumerang bagi si tokoh, sehingga praktek-praktek tidak lazim semacam ini mencuat ke permukaan dan diketahui publik." (Baca juga: Jokowi Raih Nol Suara di Sampang,Timses: Tidak Kaget)

Sesuai dengan data yang di dapat PDIP Sampang, selain Desa Ketapang Barat, Desa Ketapang Daya juga satu suara mendukung Prabowo-Hatta. Namun sejumlah KPPS di Ketapang Daya menolak ditekan dan minta diganti sebagai Ketua KPPS. "Makanya, di Ketapang Daya, Jokowi-JK masih dapat suara, meski sangat minim," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI 


Br6dOnACAAEc8bE 




backtotop