Akinya menaklukkan medan berlumpur dan berbatu tak kalah dengan pria. Gender tidak menjadi alasan bagi wanita ini untuk menikmati serunya lomba offroad dengan kaum Adam.
Bernama lengkap Mariachi Gunawan, gadis cantik kelahiran Jakarta, 9 Agustus 1988 ini dikenal sebagai offroader wanita yang bernyali besar memacu adrenalin melibas ganasnya trek offroad.
Kegemarannya terhadap offroad tak serta meta muncul baru-baru ini, anak pertama dari offroader, Tjahyadi Gunawan ini sudah menggemari olahraga offroad sejak kecil.
"Dari kecil sudah suka denggan dunia otomotif, apalagi saat dikenalkan offroad sama papa. Aku semakin penasaran dan ingin mencobanya," jelas gadis bertinggi badan 160 cm. Saat ini ia tergabung dalam tim offroad GT Radial.
Kecintaannya terhadap dunia otomotif tak hanya ditunjukkan melalui kompetisi-kompetisi offroad yang diikutinya. Achi, begitu sapaan akrabnya, kini juga menduduki jabatan Direktur sebuah perusahaan Event Oorganizer (EO) otomotif, Genta Auto Sport.
Ditanya soal mobil impian, dengan lantang dara berambut pirang ini menjawab Bumblebee. "Aku suka Bumblebee, soalnya ganteng aja mobilnya plus macho gitu. Dulu kan sebelum aku megang Toretto, aku pakai mobil mesin 1.600 cc namanya Gajunbee. Aku tambahain bee dibelakangnya biar kaya Bumbleebee he-he-he," ungkap pemilik bintang Leo ini terkekeh.
Bumblebee merupakan robot yang dapat berubah menjadi mobil dalam film Transformers dalam . Muscle Car tersebut adalah Chevrolet Camaro berwarna kuning.
Namun begitu, dalam memilih kendaraan harian Achi mempunyai kriteria sendiri. Selain bentuk yang modis dan gagah, kenyamanan menjadi faktor utama dalam memilih tunggangan.
"Kenyamanan dong nomor satu. Masak udah keren-keren tapi enggak nyaman," ungkap gadis yang tidak bisa naik sepeda motor ini.
Menyinggung soal angkutan umum di Ibu Kota, Achi Cuma mengerutkan dahi, pertanda prihatin dengan kondisi transportasi massal di Jakarta.
"Orang-orang di Jakarta pada males naik angkutan umum. Soalnya kan tidak nyaman dan tidak bersih. Contohnya busway, fasilitas seperti ini bisa menarik banyak orang untuk pake bus umum. Namun sayangnya kurang perawatan dan pengawasan, sehingga kenyamanan busway jadi jauh berkurang," ungkapnya.
"Lagi pula masyarakat Indonesia itu kurang kesadarannya untuk menjaga kebersihan dan fasilitas umum. Masyarakatnya juga harus bisa merubah diri lebih baik, jangan cuma menuntut fasilitas dan angkutan umumnya aja," tambahnya.
(kpl/fid/fjr)