Nah dengan meningkatnya pelanggan mini market, berarti menurunkan pelanggan di warung tradisional, warung kecil, toko kelontong dan sejenisnya.
Kenapa hal ini bisa terjadi? ini pendapat ane sebagai konsumen..semoga bisa menjadi inspirasi buat pemilik toko kelontong untuk menarik langganan
1. Tempat Bersih
Spoiler for Bersih:
Quote:Kebersihan sebagian dari iman, dan kita pasti akan nyaman berada di tempat bersih. Ditambah lagi ruangan nya didukung AC, membuat orang bisa berlama-lama di dalam.
2. Price Tag/Label Harga
Spoiler for Price Tag:
Quote:Quote:Ini salah satu yang buat ane lebih suka ke mini market gan, semua jelas. Kalaupun ada yang kosong paling beberapa aja.
Kadang harga memang gak sama dengan labelnya, kita harus hati-hati dengan ini. Tapi paling tidak kita punya estimasi harga (siapa tau ada yg bawa uang pas-pas an )
Dan dengan adanya label harga, kita gak perlu tanya "yang ini berapa?" "kalo yang itu berapa?" "ada gak yang harganya sekian?" ujung-ujung nya gak jadi beli
Quote:Toko kelontong tidak ada label harga di dagangannya, ini yang membuat pedagang bisa sesuka hati ngasih harga. Contoh Mie Instant yang biasa harga nya Rp. 1500 tapi sewaktu kita beli jam 2 dini hari harga jadi Rp. 2000, alasannya "Biasa, udah malem"
Pengalaman:
Quote:Dan ane punya pengalaman, waktu beli rokok di dekat rumah teman ane rokok yang biasa ane beli harga nya biasa Rp. 12000, tapi karena dia tau saya orang jauh, dia kasih harga Rp. 13000, pas ane tanya temen ane dia jawab "nggak ah, biasa juga 12000"
Ini juga yg terjadi kalau kita ke kawasan wisata, harga bisa 2x lipat harga normal.
Tapi memang tidak semua toko kelontong seperti itu, ada beberapa yang jujur.
3. Struk/Nota/Bukti Pembelian
Spoiler for Nota:
Quote:Kadang kita butuh bukti jika kita memang membeli di sana dan harga nya pun tidak kita mark up.
Misalkan beli untuk keperluan kantor atau suatu organisasi (Karang Taruna, Osis dll) kita butuh Nota agar jelas sewaktu membuat laporan keuangan. Ini bisa meminimalisir korupsi kecil-kecilan.
4. Swalayan/Melayani Sendiri
Spoiler for Swalayan:
Quote:Walau sebagian besar orang suka dilayani, tp sewaktu belanja orang lebih suka hunting sendiri, lihat-lihat kemasan, tanggal kadaluarsa, komposisi, kegunaan dll.
Di toko kelontong kita harus tunggu pedagang melayani pembeli yg datang lebih dulu.
Di mini market kita antri bayar
5. Promosi
Spoiler for Promo:
Quote:Dibeberapa produk bahkan ada potongan harga atau gratisan jika membeli lebih dari 1 buah.
6. 24 Hours
Spoiler for 24:
Quote:24 Hours, kata dalam bahasa Jawa yang berarti 24 jam, non stop. Ini kelebihan nya walau ada toko kelontong yang buka 24 jam, tapi bisa saja harga di mark up sewaktu-waktu (Lihat Poin 2).
Bahkan di libur hari besar dan hari raya keagamaan pun mini market tetap buka. Ini memudahkan pemeluk agama lain. Contoh, pada saat hari raya Iedul Fitri, mayoritas toko kelontong tutup dan ini membuat kesulitan umat non muslim yang ingin membeli kebutuhan, dan begitupun sebaliknya.
Ane rasa cukup sekian, barangkali agan-agan ada yang mau nambahin dan berbagi pengalaman, monggo.
sumber | digali.blogspot.com