Jika
Anda berkunjung ke Kebun Binatang di Karachi, Pakistan, Anda dapat
menyaksikan pemandangan yang tidak biasa. Pasalnya, Kebun Binatang
Karachi mempunyai koleksi yang aneh dan mencengangkan.
Seperti yang dilansir dari Dailymail.co.uk, Kamis (26/6/2014), koleksi yang aneh dan mencengangkan tersebut adalah sosok rubah dengan kepala manusia.
Namun jangan khawatir karena sosok setengah manusia setengah hewan bernama Mumtaz Begum itu hanya tipuan semata. Mumtaz sendiri sudah dikenal masyarakat di sana selama beberapa generasi sebagai peramal untuk dimintai saran bijak. Mumtaz yang seorang perempuan ini mengaku senang dengan perannya tersebut.
"Orang yang berkunjung kemari pulang dengan senang dan itu membuatku bahagia juga. Hidup ini singkat jadi habiskanlah dengan menebar senyum," ucap Mumtaz.
Seperti yang dilansir dari Dailymail.co.uk, Kamis (26/6/2014), koleksi yang aneh dan mencengangkan tersebut adalah sosok rubah dengan kepala manusia.
Namun jangan khawatir karena sosok setengah manusia setengah hewan bernama Mumtaz Begum itu hanya tipuan semata. Mumtaz sendiri sudah dikenal masyarakat di sana selama beberapa generasi sebagai peramal untuk dimintai saran bijak. Mumtaz yang seorang perempuan ini mengaku senang dengan perannya tersebut.
"Orang yang berkunjung kemari pulang dengan senang dan itu membuatku bahagia juga. Hidup ini singkat jadi habiskanlah dengan menebar senyum," ucap Mumtaz.
Tak heran sosoknya yang mistis itu disukai berbagai kalangan usia dan bagi generasi tua, Mumtaz membawa kenangan pribadi akan masa kecil mereka.
"Aku melihatnya 40-45 tahun lalu ketika Mumtaz Mahal datang di sirkus," ucap Mohammad Ismail. "Sekarang aku datang dengan cucuku dan menikmatinya. Sudah berkembang sekarang dan aku lebih menyukainya dibanding dulu."
Sementara itu, 'pemeran' kepala manusia Mumtaz adalah laki-laki bernama Murad Ali yang berdandan sebagai wanita. Pria berusia 33 tahun itu berperan sebagai Mumtaz selama 12 jam dalam sehari. Ia mewarisi peran itu dari ayahnya yang meninggal 16 tahun lalu.
Mohammad Fahim Khan, direktur kebun binatang, mengatakan bahwa Mumtaz sudah jadi pameran tetap di sana. Ia mendapatkannya 40 tahun lalu dari kelompok sirkus.
"Mumtaz selalu diperankan pria karena mereka dapat merespon orang yang melecehkannya dengan lebih baik," ujar Fahim. (Ars)
sumber | digali.blogspot.com