Berikut 7 ritual dan tradisi ekstrim dari berbagai negara.
Semua pemuda suku Satere Mawe di pedalaman Amazon harus mengikuti ritual kedewasaan ini. Mereka harus memasukkan tangan ke dalam sarung tangan berisi sekawanan Paraponera Clavata atau semut peluru yang satu gigitan saja berasa seperti tembakan peluru.
Pemuda suku Satere Mawe tersebut harus memakai sarung tangan semut selama 30 menit sebanyak 25 kali berturut-turut.
Asah Gigi โ Mentawai
Ketika menginjak dewasa, para wanita suku Mentawai harus mempertajam gigi mereka dengan cara mengasahnya menjadi runcing. Suku ini percaya ritual asah gigi ini dilakukan untuk mempercantik penampilan wanita suku mereka.
Lompat Sapi โ Ethiophia
Sebelum menikah, pria suku Hamar di Ethiophia diharuskan melewati ritual lompat sapi. Ritual ini dimulai dengan mencambuk sang pria di depan keluarga dan teman-temannya. Kemudian dia harus melompat di atas punggung empat sapi yang dikebiri.
Tato Wajah โ Afrika
Tato wajah merupakan ritual yang harus dijalani para gadis suku Fula di Afrika sebagai tanda dewasa dan siap menikah.
Pembuatan tato ini melalui proses yang cukup menyakitkan. Bukan dengan jarum atau mesin tato tapi dilakukan dengan menggunakan sepotong kayu yang tajam.

Pemurnian โ Papua New Guinea
Suku Sambia di pedalaman Papua New Guinea punya ritual kedewasaan yang ekstrim. Di usia 7 tahun, anak laki-laki dipisahkan dari ibu mereka dan diasingkan di sebuah pondok khusus laki-laki selama 10 tahun.
Di tempat ini anak-anak tersebut dipaksa muntah, buang air besar dan berdarah dari hidung mereka untuk membebaskan mereka dari kotoran.

Upacara Okipa โ Native Amerika
Dalam ritual upacara ini, anak laki-laki suku Mandan harus berpuasa selama empat hari tanpa tidur. Setelah itu ketua suku akan mengaitkan dada mereka dengan 2 buah stik kayu dan diikat dengan dua buah tali yang gantung di langit-langit tenda. Mereka tidak di perbolehkan berteriak maupun menangis sampai tak sadarkan diri.

Berkelana Sendiri di Gurun Pasir โ Australia
Suku asli Australia, Aborigin memiliki ritual mengirim para pemuda ke gurun pasir selama 6 bulan. Mereka diharuskan bertahan hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Jika berhasil menjalani ritual ini, maka pemuda tersebut dinyatakan sah menjadi pria sejati.

sumber | digali.blogspot.com
Pembuatan tato ini melalui proses yang cukup menyakitkan. Bukan dengan jarum atau mesin tato tapi dilakukan dengan menggunakan sepotong kayu yang tajam.
Pemurnian โ Papua New Guinea
Suku Sambia di pedalaman Papua New Guinea punya ritual kedewasaan yang ekstrim. Di usia 7 tahun, anak laki-laki dipisahkan dari ibu mereka dan diasingkan di sebuah pondok khusus laki-laki selama 10 tahun.
Di tempat ini anak-anak tersebut dipaksa muntah, buang air besar dan berdarah dari hidung mereka untuk membebaskan mereka dari kotoran.
Upacara Okipa โ Native Amerika
Dalam ritual upacara ini, anak laki-laki suku Mandan harus berpuasa selama empat hari tanpa tidur. Setelah itu ketua suku akan mengaitkan dada mereka dengan 2 buah stik kayu dan diikat dengan dua buah tali yang gantung di langit-langit tenda. Mereka tidak di perbolehkan berteriak maupun menangis sampai tak sadarkan diri.
Berkelana Sendiri di Gurun Pasir โ Australia
Suku asli Australia, Aborigin memiliki ritual mengirim para pemuda ke gurun pasir selama 6 bulan. Mereka diharuskan bertahan hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Jika berhasil menjalani ritual ini, maka pemuda tersebut dinyatakan sah menjadi pria sejati.