Jajaran Polres Jakarta Timur dan Polsek Ciracas membekuk perampok yang
membunuh mahasiswi kebidanan, Desi Sukiman (20). Pelaku ditangkap di
daerah Ciracas, Jakarta Timur.
"Satu orang sudah tertangkap tadi pagi masih di sekitar Ciracas," kata Kapolsek Ciracas, Kompol Suwanda, kepadaOkezone, Jumat (6/6/2014).
Suwanda mengatakan, untuk informasi selengkapnya sekira pukul 11.00 WIB, akan ada konferensi pers di Mapolres Jakarta Timur. "Nanti Pak Kapolres yang rilis," terangnya.
Desi ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Gang Takwa RT 07/RW 08, Ciracas, Jakarta Timur.
Desi ditemukan tewas oleh seorang rekannya, Henny (20) yang tinggal di sebelah kamar kos, pada Selasa 3 Juni petang sekira pukul 18.30. Saat itu, Henny curiga melihat kamar kos korban dalam kondisi gelap gulita.
Jana (47) saksi mata di lokasi menduga Desi tewas setelah dicekik dengan menggunakan kabel charger ponsel. Hal itu diperkuat dengan adanya kabel charger yang melintang di dekat jasad korban.
Kanit Reskrim Polsek Ciracas AKP Jupriono mengatakan hasil pemeriksaan sementara, terdapat luka jeratan di leher korban. Selain itu, terdapat luka di bagian wajah korban akibat benturan ke arah tembok.
http://m.okezone.com/read/2014/06/06...iswi-kebidanan
Cinta Pembunuh Mahasiswi Kebidanan Ditolak Korban
Pembunuh mahasiswi kebidanan, RS (21) mengakui menyukai korban, Desi Sukiman (20). Sebelum membunuh, pelaku sempat mencium kening korban, namun korban berontak.
RS mengaku tak punya niat membunuh Desi. "Saya cuma pengen dengerin penjelasan dia doang. Dia enggak mau jujur. Terus pas saya mau cium keningnya dia langsung mundur, kejedot kena ubin pintu masuk," kata RS, Jumat (6/6/2014).
RS menyatakan rasa cintanya kepada korban pada Desember 2013, namun baru direspons pada Juni 2014. Korban menolak berpacaran dengan pelaku karena mengaku sudah punya pacar.
"Saya tanya eh dia bilang punya pacar tentara. Ibu-ibu di situ tahu dia dekatnya sama saya doang," terangnya.
Desi ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Gang Takwa RT 07/RW 08, Ciracas, Jakarta Timur.
Desi ditemukan tewas oleh seorang rekannya, Henny (20) yang tinggal di sebelah kamar kos, pada Selasa 3 Juni petang sekira pukul 18.30. Saat itu, Henny curiga melihat kamar kos korban dalam kondisi gelap gulita.
Jana (47) saksi mata di lokasi menduga Desi tewas setelah dicekik dengan menggunakan kabel charger ponsel. Hal itu diperkuat dengan adanya kabel charger yang melintang di dekat jasad korban.
http://m.okezone.com/read/2014/06/06...ditolak-korban
Pembunuh Desi Tertangkap karena Sandal dan Puntung Rokok
Jumat, 6 Juni 2014 | 13:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap SS alias R
(21), pria yang membunuh Desi Sukiman setelah melacak jejaknya
melalui puntung rokok dan sandal jepit yang ditemukan di kamar
kos korban di Gang Takwa, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta
Timur.
"Satu orang sudah tertangkap tadi pagi masih di sekitar Ciracas," kata Kapolsek Ciracas, Kompol Suwanda, kepadaOkezone, Jumat (6/6/2014).
Suwanda mengatakan, untuk informasi selengkapnya sekira pukul 11.00 WIB, akan ada konferensi pers di Mapolres Jakarta Timur. "Nanti Pak Kapolres yang rilis," terangnya.
Desi ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Gang Takwa RT 07/RW 08, Ciracas, Jakarta Timur.
Desi ditemukan tewas oleh seorang rekannya, Henny (20) yang tinggal di sebelah kamar kos, pada Selasa 3 Juni petang sekira pukul 18.30. Saat itu, Henny curiga melihat kamar kos korban dalam kondisi gelap gulita.
Jana (47) saksi mata di lokasi menduga Desi tewas setelah dicekik dengan menggunakan kabel charger ponsel. Hal itu diperkuat dengan adanya kabel charger yang melintang di dekat jasad korban.
Kanit Reskrim Polsek Ciracas AKP Jupriono mengatakan hasil pemeriksaan sementara, terdapat luka jeratan di leher korban. Selain itu, terdapat luka di bagian wajah korban akibat benturan ke arah tembok.
http://m.okezone.com/read/2014/06/06...iswi-kebidanan
Cinta Pembunuh Mahasiswi Kebidanan Ditolak Korban
Pembunuh mahasiswi kebidanan, RS (21) mengakui menyukai korban, Desi Sukiman (20). Sebelum membunuh, pelaku sempat mencium kening korban, namun korban berontak.
RS mengaku tak punya niat membunuh Desi. "Saya cuma pengen dengerin penjelasan dia doang. Dia enggak mau jujur. Terus pas saya mau cium keningnya dia langsung mundur, kejedot kena ubin pintu masuk," kata RS, Jumat (6/6/2014).
RS menyatakan rasa cintanya kepada korban pada Desember 2013, namun baru direspons pada Juni 2014. Korban menolak berpacaran dengan pelaku karena mengaku sudah punya pacar.
"Saya tanya eh dia bilang punya pacar tentara. Ibu-ibu di situ tahu dia dekatnya sama saya doang," terangnya.
Desi ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Gang Takwa RT 07/RW 08, Ciracas, Jakarta Timur.
Desi ditemukan tewas oleh seorang rekannya, Henny (20) yang tinggal di sebelah kamar kos, pada Selasa 3 Juni petang sekira pukul 18.30. Saat itu, Henny curiga melihat kamar kos korban dalam kondisi gelap gulita.
Jana (47) saksi mata di lokasi menduga Desi tewas setelah dicekik dengan menggunakan kabel charger ponsel. Hal itu diperkuat dengan adanya kabel charger yang melintang di dekat jasad korban.
http://m.okezone.com/read/2014/06/06...ditolak-korban
Pembunuh Desi Tertangkap karena Sandal dan Puntung Rokok
Jumat, 6 Juni 2014 | 13:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap SS alias R
(21), pria yang membunuh Desi Sukiman setelah melacak jejaknya
melalui puntung rokok dan sandal jepit yang ditemukan di kamar
kos korban di Gang Takwa, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta
Timur.
"Kasus ini terbongkar dari jejak sepasang sandal dan juga putung
rokok yang tertinggal," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta
Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, di Mapolsek Ciracas,
Jakarta Timur, Jumat (6/6/2014).
Mulyadi mengatakan, sandal jepit korban dan puntung rokok
tersebut tertinggal di depan kamar kos korban. Polisi berhasil
mengidentifikasi benda-benda itu sebagai milik SS.
"Itu identik dengan rokok tersangka, setelah kita tanya dia mengakui
itu memang rokok dia," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres
Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, dalam
kesempatan yang sama.
Selain jejak tersebut, dalam penelusuran benda berharga milik
korban, polisi mengetahui SS telah menjualnya di toko yang berada
di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. "Jadi kita tanya siapa yang
menjual itu, dan ternyata memang mengarah ke tersangka," jelas
Didik.
SS membunuh Desi setelah tepergok hendak mengambil barang berharga milik korban. Desi yang tengah tertidur, lalu menyadari
kehadiran tersangka.
Setelah itu, pelaku membekap korban dengan handur dan menganiaya korban hingga tewas. Setelah korban tewas, pelaku kabur dan menjual barang berharga milik korban tersebut.
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/06/06/1352250/Pembunuh.Desi.Tertangkap.karena.Sandal.dan.Puntung.Rokok
Desi Tak Tanggapi Ungkapan Cinta Pembunuhnya Dua Kali
SS alias R, pembunuh Desi Sukiman (21) memiliki perasaan suka terhadap korban. SS mengaku sudah mengutarakan isi hatinya kepada Desi sebanyak dua kali.
"Saya pernah nembak dia dua kali, tapi belum direspons, belum dikasih jawaban," kata SS, di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (6/6/2014).
Alasan belum direspons cintanya itu, lanjut SS, karena Desi belum mengenal sosok dirinya. Meski demikian, SS mengaku telah mengenal korban sejak empat bulan lalu. Tetapi, hubungan yang lebih dekat antara dia dan korban baru berjalan satu bulan belakangan ini.
"Itu kenalnya kayak jalan sama SMS, itu baru satu bulan," ujar SS. SS tega menghabisi Desi. Menurutnya, dia ingin menginginkan benda milik Desi. "Karena saya pengin miliki HP-nya dia," ujar SS. Setelah membunuh Desi, pelaku mengambil sejumlah barang berharga milik Desi.
Dua hari berselang, petugas menangkap SS setelah mendapati cukup bukti dalam penyelidikan kasus tersebut. RS terancam diganjar Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, Pasal 338 tentang pembunuhan, dan Pasal 351 KUHP tentang pengaiayaan berat. Tersangka diancam pidana 15 tahun penjara.
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/06/06/1414126/Desi.Tak.Tanggapi.Ungkapan.Cinta.Pembunuhnya.Dua.Kali
ini sang korban gan
buat adik2 mahasiswi kalo ada cowok ga jelas yg pdkt/ ngGombil mohon waspada ya
cari cowok yg jelas2 aja kayak ane
http://www.kaskus.co.id/thread/5391502ac807e7147a8b4659| digali.blogspot.com
rokok yang tertinggal," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta
Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, di Mapolsek Ciracas,
Jakarta Timur, Jumat (6/6/2014).
Mulyadi mengatakan, sandal jepit korban dan puntung rokok
tersebut tertinggal di depan kamar kos korban. Polisi berhasil
mengidentifikasi benda-benda itu sebagai milik SS.
"Itu identik dengan rokok tersangka, setelah kita tanya dia mengakui
itu memang rokok dia," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres
Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, dalam
kesempatan yang sama.
Selain jejak tersebut, dalam penelusuran benda berharga milik
korban, polisi mengetahui SS telah menjualnya di toko yang berada
di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. "Jadi kita tanya siapa yang
menjual itu, dan ternyata memang mengarah ke tersangka," jelas
Didik.
SS membunuh Desi setelah tepergok hendak mengambil barang berharga milik korban. Desi yang tengah tertidur, lalu menyadari
kehadiran tersangka.
Setelah itu, pelaku membekap korban dengan handur dan menganiaya korban hingga tewas. Setelah korban tewas, pelaku kabur dan menjual barang berharga milik korban tersebut.
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/06/06/1352250/Pembunuh.Desi.Tertangkap.karena.Sandal.dan.Puntung.Rokok
Desi Tak Tanggapi Ungkapan Cinta Pembunuhnya Dua Kali
SS alias R, pembunuh Desi Sukiman (21) memiliki perasaan suka terhadap korban. SS mengaku sudah mengutarakan isi hatinya kepada Desi sebanyak dua kali.
"Saya pernah nembak dia dua kali, tapi belum direspons, belum dikasih jawaban," kata SS, di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (6/6/2014).
Alasan belum direspons cintanya itu, lanjut SS, karena Desi belum mengenal sosok dirinya. Meski demikian, SS mengaku telah mengenal korban sejak empat bulan lalu. Tetapi, hubungan yang lebih dekat antara dia dan korban baru berjalan satu bulan belakangan ini.
"Itu kenalnya kayak jalan sama SMS, itu baru satu bulan," ujar SS. SS tega menghabisi Desi. Menurutnya, dia ingin menginginkan benda milik Desi. "Karena saya pengin miliki HP-nya dia," ujar SS. Setelah membunuh Desi, pelaku mengambil sejumlah barang berharga milik Desi.
Dua hari berselang, petugas menangkap SS setelah mendapati cukup bukti dalam penyelidikan kasus tersebut. RS terancam diganjar Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, Pasal 338 tentang pembunuhan, dan Pasal 351 KUHP tentang pengaiayaan berat. Tersangka diancam pidana 15 tahun penjara.
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/06/06/1414126/Desi.Tak.Tanggapi.Ungkapan.Cinta.Pembunuhnya.Dua.Kali
ini sang korban gan
buat adik2 mahasiswi kalo ada cowok ga jelas yg pdkt/ ngGombil mohon waspada ya
cari cowok yg jelas2 aja kayak ane
http://www.kaskus.co.id/thread/5391502ac807e7147a8b4659| digali.blogspot.com