Macet di Sao Paulo Seperti Jakarta-Bandung Jelang Piala Dunia

icon18_edit_allbkg

Piala Dunia 2014 tinggal beberapa hari lagi. Semua kota di Brasil berbenah demi kenyamanan turis yang datang. Salah satunya adalah Sao Paulo yang terkenal dengan macet yang panjangnya bisa mencapai 180 km. Serius!

074618_brasmac1


Kota Sao Paulo adalah salah satu tuan rumah Piala Dunia 2014. Pertandingan pembuka antara Brasil vs Kroasia pada 12 Juni 2014 nanti pun bakal berlangsung di sana, tepatnya di Stadion Arena de Sao Paulo.

Tak hanya pertandingan pembuka, beberapa big match juga berlangsung di kota yang terkenal dengan patung Yesus terbesar di dunia tersebut. Ada pertandingan antara Belanda vs Chile, Uruguay vs Inggris, Korea Selatan vs Belgia, pertandingan babak 16 besar dan pertandingan semifinal juga digelar di sana.

Tak ayal, turis dari berbagai negara bakal datang ke Sao Paulo untuk menyaksikan pertandingan sepakbola. Sekaligus, mereka akan traveling keliling Sao Paulo. Pantai-pantai di Sao Paulo seperti Pantai Ipanema pun terkenal sebagai salah satu pantai s*ksi di dunia.

Namun, ada satu permasalahan yang membayang-bayangi turis setibanya di Sao Paulo. Sao Paulo dikenal sebagai salah satu kota paling macet di dunia. Seperti dilongok dari BBC Travel, Rabu (10/6/2014) macet di sana bisa sepanjang 180 km. Bayangkan saja, jarak segitu masih lebih jauh dari Jakarta-Bandung yakni 150 km.
"Jalan raya di Sao Paulo bagaikan laut. Terlihat seperti lautan mobil," kata Fabiana Crespo, masyarakat setempat.

Permasalahan lalu lintas di kota tersebut ada pada sistem lalu lintas, kacaunya transportasi umum dan jumlah mobil yang terus bertambah tiap hari di jalanan. Malah, macet terparah di kota yang berpenduduk 11 juta jiwa itu tercatat pernah mencapai 295 km.

"Masyarakat lebih memilih naik mobil daripada naik transportasi umum. Kita harus membuat orang-orang suka naik transportasi umum, karena dengan hal itu akan mendesak pemerintah untuk menciptakan transportasi umum yang makin nyaman dan efisien," ujar seorang profesor di bidang teknik dan ahli transportasi dari Universitas Sao Paulo, Claudio Barbieri.

Transportasi umum di Sao Paolo ada metro, bus, trem dan taksi. Namun, itu saja tak cukup untuk mengurangi kemacetan yang bagaikan mimpi buruk di sana. Bahkan, di Sao Paulo ada rental helikopter yang bisa disewa demi menghindar kemacetan. Salah satunya adalah Helimart Air Taxi.

Sao Paulo harus memperbaiki kondisi lalu lintas, setidaknya untuk pagelaran selama Piala Dunia 2014. Turis mana yang betah berlama-lama menghabiskan waktu di jalan? 




074628_brasmac2





backtotop