Survei
yang menyebut Jokowi-JK mendominasi warga NU, patut dipertanyakan.
Sebagian besar tokoh NU Jawa Timur justru mendukung capres nomor 1,
Prabowo-Hatta.
Anggota Timkamnas Prabowo-Hatta, Provinsi Jawa Timur, Achmad Fadil Muzakki Syah, mempertanyakan survei yang menyebut Jokowi-JK berhasil merebut hati warga Nahdliyin secara mayoritas.
‘’Sekarang kan banyak survei-survei yang nggak jelas. Kalau survei kami, mulai dari kiayi sampai akar rumput, warga NU Jatim arahnya ke Prabowo-Hatta. Untuk level provinsi, kami targetkan minimal 60% suara untuk pasangan nomor 1 itu,’’ ungkap Fadil di Jakarta, Senin (16/06/2014).
Anggota Timkamnas Prabowo-Hatta, Provinsi Jawa Timur, Achmad Fadil Muzakki Syah, mempertanyakan survei yang menyebut Jokowi-JK berhasil merebut hati warga Nahdliyin secara mayoritas.
‘’Sekarang kan banyak survei-survei yang nggak jelas. Kalau survei kami, mulai dari kiayi sampai akar rumput, warga NU Jatim arahnya ke Prabowo-Hatta. Untuk level provinsi, kami targetkan minimal 60% suara untuk pasangan nomor 1 itu,’’ ungkap Fadil di Jakarta, Senin (16/06/2014).
Alasan Cak AFM, sapaan akrab putera pendiri Ponpes Al Qodiri Jember ini, banyak kiayi kharismatik yang kesengsem dengan Prabowo.
Dalam sejarah, kiayi kharismatik tidak pernah menyatakan diri mendukung salah satu kontestan pilpres, secara kasat mata.
‘’Kita lihat saja, apakah benar survei tersebut, apa justru berbalik. Kalau parameter saya, sederhana saja. Karena Prabowo banyak didukung kiayi kharismatik,’’ tuturnya.
Selanjutnya, anggota DPR asal PKB ini, menyebut beberapa kiayi besar pendukung Prabowo, berasal dari Ponpes Sidogiri (Pasuruan), Lirboyo (Kediri), Al Qodiri (Jember), Al-Falah (Ploso, Kediri).
‘’Habib Lutfi dari Pekalongan, serta banyak lagi kiayi besar yang belum disebutkan. Mereka adalah kiayi yang didengar masa akar rumput NU. Beda dengan kiayi yang masuk struktur parpol, biasanya nggak ngefek,’’ ungkap Fadil.
Sejauh ini, ungkap Fadil, dukungan para kiayi besar kepada Prabowo, tidak berubah. Trennya malah terus meningkat. Karena para kiayi intens menjalin komunikasi dan berdiskusi.
‘’Selain istikharah, antar kiayi juga rajin berkomunikasi. Demi untuk tabayyun. Insya Allah, pendukung Prabowo-Hatta naik terus,’’ tuturnya.
sumber | digali.blogspot.com