Keuntungan penjualan akan disumbangkan oleh Yayasan Malala untuk dana bantuan sebuah lembaga non-pemerintah buat mendidik remaja putri dan kaum perempuan di Nigeria, di maan lebih dari 200 siswi di negara itu telah diculik dari asrama sekolah mereka oleh kelompok bersenjata Boko Haram pada bulan lalu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (15/5).
Rumah lelang Christie memperkirakan lukisan remaja putri berkerudung itu, karya seniman Inggris terkemuka Jonathan Yeo pada 2013, akan terjual antara Rp 687 juta hingga Rp 916 juta.
Namun setelah beberapa penawaran dalam beberapa menit saja, nilai lukisan itu melonjak hingga mencapai harga yang lebih tinggi.
Malala, yang kini berusia 16 tahub, ditembak kelompok Taliban pada 2012 lalu karena kegigihanya membela pentingnya pendidikan bagi anak perempuan di kampung halamannya, di sebelah barat laut Pakistan.
Setelah mendapat operasi dan perawatan, Malala kini tinggal di Inggris.
[fas]