Diga di Luzzone dinobatkan sebagai tebing tertinggi di dunia. Tembok besar setinggi 164 meter (m) ini sebenarnya adalah sebuah bendungan yang tidak terpakai dan saat ini dijadikan tempat bagi para wisatawan untuk melakukan panjat tebing.
Seperti diberitakan Oddity Central, Kamis (8/5/2014), bendungan yang terletak di antara pegunungan Alpen ini menawarkan pandangan yang luar biasa di sekitarnya.
Bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi berbeda saat panjat tebing cukup merogoh kocek sebesar 20 Swiss francs atau sekira Rp262 ribu (Rp13.149 per Swiss francs). Biaya itu termasuk tangga yang dapat digunakan untuk mencapai ketinggian pertama di enam meter.
Terdapat lima tahap ketinggian yang dapat dicapai di Bendungan Luzzone. Pemberhentian pertama adalah yang paling mudah dan setiap pendaki yang berhasil akan mendapatkan poin sebesar 5,7. Pada pemberhentian kedua tebing mulai tidak rata karena ada lengkungan dan yang berhasil akan mendapatkan poin 5,8.
Sebagian dinding mulai melengkung kembali di pemberhentian ketiga dan yang berhasil melaluinya akan mendapatkan poin 5.10a. Pada pemberhentian keempat kontur tebing mulai lurus kembali dan menghasilkan poin 5.10a juga. Pada titik ini Anda dapat melihat keindahan alam di sekitar bendungan Luzzone.
Setelah menikmati keindahan alam sebaiknya Anda melanjutkan perjalanan ke pemberhentian kelima dan akan mendapatkan poin 5.10b. Pada titik ini Anda hanya sedikit lagi menuju puncak dan akan banyak orang yang bersorak sorai untuk Anda. (ade)
