Tidak ada kata terlambat untuk mengenyam pendidikan. Kata-kata tersebut tampaknya sangat pas untuk menggambarkan bagaimana semangat Aziza Mohammad Al Hanouma. Ibu lima anak yang kini berusia 30 tahun tersebut bahkan tidak malu ketika harus satu kelas dengan anaknya di sekolah dasar Sam Bin Noah. Semua ini ia lakukan karena ia merasa bahwa pengetahuan dan pendidikan yang dimilikinya tidak sebanding dengan umurnya.
Kepada harian Al Thawra, Aziza mengaku sering merasa malu kepada sang anak karena rendahnya pengetahuannya. Tiap kali dimintai bantuan mengerjakan pekerjaan rumah oleh sang anak, Aziza sama sekali tak bisa melakukan apa-apa. Sadar dengan kekurangannya, Aziza bertekad kembali ke bangku sekolah. Dia kemudian memutuskan mendaftarkan dirinya di sebuah sekolah dasar yang terletak di Provinsi Sana'a yang juga merupakan tempat bagi anaknya mengenyam pendidikan.
Aziza juga berencana untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi bahkan hingga ke perguruan tinggi. Kepala sekolah Sam Bin Noah yang telah bekerja selama 23 tahun terakhir, mengaku tidak pernah bertemu seorang murid dari kalangan ibu yang satu kelas dengan anaknya. Namun ia mengaku sangat kagum dengan semangat yang ditunjukkan oleh Aziza untuk mengejar pendidikan.
Menurut Aziza, dirinya tidak merasa malu untuk berbagi kisah ini ke masyarakat luas. Dia berharap kisah dan semangat belajarnya mampu menginspirasi perempuan Yaman yang hidup di tengah masyarakat konservatif. Wanita di sana sering mengesampingkan pendidikan demi pernikahan di usia dini. Sebuah survei terbaru menunjukkan sekitar 60 persen perempuan terutama di daerah pedesaan masih berada dalam kondisi buta huruf dalam beberapa tahun terakhir.