So Sweet...Kekasih Divonis Kritis karena Kanker, Pria Ini Semakin Yakin untuk Menikah

icon18_edit_allbkg

Cinta sejati yang kini kerap dianggap sebagai hal langka, ternyata masih bisa ditemui dari kisah-kisah nyata di berbagai belahan dunia. Kali ini cerita cinta sejati itu datang dari Taiwan.

072736_weddingkamis


Pria di Taiwan ini melakukan tindakan heroik bak pangeran yang menyelamatkan seorang putri. Tindakan penyelamatannya dengan tetap bersikap jantan di saat kekasihnya divonis kritis karena penyakit kanker perut.

Pria bernama Dayan itu dengan yakinnya ingin tetap menikahi kekasihnya Xiaoyan yang menderita kanker stadium empat. Menurut dokter kesempatan hidup Xiaoyan hanya tinggal dua bulan lagi.

Kisah percintaan Dayan dan Xiaoyan sendiri bermula sejak mereka sama-sama duduk di bangku sekolah menengah. Keduanya sempat putus saat Dayang masuk universitas. Namun putus cinta itu tidak lama terjadi karena mereka menyadari terlalu saling menyayangi.

Sebulan lalu, kabar mengejutkan didapat Xiaoyan. Wanita berusia 24 tahun itu sering merasakan sakit di perutnya. Kondisinya semakin memburuk meski sudah minum obat. Pemeriksaan dokter menyebutkan dia ternyata sudah menderita kanker stadium empat.

Xiaoyan yang menjalani gaya hidup sehat sempat terkejut. Namun kemudian dia menerima vonis dokter itu karena rupanya memang penyakit tersebut menurun di keluarganya.
Kanker perut yang dialaminya itu menurut dokter sudah menyebar ke bagian tubuhnya yang lain. Hal itu membuat kondisinya semakin parah. Saat merasakan sakit di perutnya, dia terkadang muntah-muntah. Pada kondisi rapuh tersebut, Dayan selalu setia di sampingnya. Pria 22 tahun itu sama sekali tidak melarikan diri melihat kondisi kekasihnya tersebut.

Yang paling mengharukan adalah ketika pada satu hari Xiaoyan tengah muntah di toilet, Dayang yang berada di sisi sang kekasih mengajukan lamaran menikah. "Aku ingin bertanggungjawab pada masa depanmu," begitu katanya saat melamar, seperti dikutip Rocket News dari ET Today.

Lamaran tersebut langsung ditolak Xiaoyan karena tahu hidupnya tidak akan lama lagi. Namun Dayang keukeuh ingin menikahinya dan cintanya tulus sehingga dia siap menerima kekasihnya itu dalam kondisi apapun. Sikap pria itu membuat Xiaoyan luluh.

Pasangan Xiaoyan dan Dayan menikah 15 April lalu di rumah sakit tempat sang mempelai wanita dirawat, China Medical University Hospital, Taichung City. Hiasan balon dan kehadiran 12 perawat sebagai pengiring pengantin wanita memeriahkan pernikahan mereka.

Keduanya tidak mengenakan gaun dan jas saat menikah. Xiaoyan dan Dayan memilih memakai seragam SMU dulu untuk mengenang pertemuan pertama mereka tujuh tahun lalu.

Pada hari pernikahan, pria yang sedang bertugas di militer itu dengan lugas mengatakan "will you mary me". Dan Xiaoyan menjawab, "tapi aku sedang sakit dan mungkin hanya hidup dua bulan lagi."

Dayan kemudian mengatakan, "tidak apa-apa, aku bersedia mengurus dan menjagamu sampai maut memisahkan. Aku mau." So sweet...

(eny/kik)








backtotop