Apakah Anda setuju makanan dan minuman di pesawat terbang selama perjalanan tidak karuan rasanya alias tidak enak?
Sebuah penelitian mengungkapkan, bukan bahan makanan atau juru masak yang harus disalahkan. Sebalinya selera penumpang akan makanan yang hilang ketika berada di ketinggian.
"Pada ketinggian 35.000 kaki, hal pertama yang hilang adalah indera perasa Anda," papar Grant Mickels , koki eksekutif untuk pengembangan kuliner Lufthansa LSG Sky Chef.
Apapun yang makan Anda makan- mulai dari ikan, daging dan bahkan pasta- itu akan terasa 'begitu membosankan' di udara dibandingkan dengan di darat," imbuh Mickels seperti melansir dailytravel, Jumat (18/4/2014).
Kelembaban yang menurun di kabin juga membuat hidung kering dan menumpulkan sensor penciuman penting untuk mencicipi rasa dari bahan atau hidangan .
Mickels mengatakan ia telah mengembangkan 'profil rasa' untuk menyeimbangkan keempat indera rasa : manis, asam, asin, pahit-tetapi juga menambahkan rasa kelima yaitu umami, terkait dengan glutamat- yang merupakan bahan rahasia untuk mencicipi makanan pesawat.
Ini muncul setelah penelitian terpisah mengungkapkan tekanan kabin dalam pesawat mempengaruhi selera, mengurangi sensitivitas akan rasa asin dan manis serta menurunkan kegaringan.
Dan persepsi penumpang dari rasa asin dan manis turun sekitar 30% pada ketinggian yang semakin meningkat.
Untuk menguji teori ini, sebanyak 48 pengunjung ditutup matanya dan disuguhkan makanan manis seperti biskuit atau yang asin seperti keripik, sambil mendengarkan musik melalui headphone untuk membungkam kebisingan di laboratorium Unilever dan Universitas Manchester .
Hasilnya, para relawan sangat menyukai makanan -makanan yang disuguhkan.
Kebisingan menyebabkan makanan menjadi seperti kurang asin atau manis serta tidak renyah.
Temuan Mickels sejenis dengan penelitian yang pernah dilakukan Fraunhofer Institue, sebuah organisasi penelitian Jerman, yang mencoba menghidangkan makanan di permukaan laut dalam kondisi bertekanan.
"Tes tersebut membuktikan suasana kabin membuat selera Anda mati rasa, hampir seperti jika Anda sedang pilek," kata Mickels kepada Conde Naste Traveler.