Bocah laki-laki 11 tahun asal Derby, Inggris, bernama Callum Freeman dilarang masuk sekolah lantaran rambutnya dipotong terlalu pendek.
Ibu Callum, Sam Tillson, menyatakan guru sekolah katolik Akademi Sukarela Santo Benediktus mengucilkan putranya karena rambutnya itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (2/4).
Menurut Sam, anaknya itu tidak boleh mengikuti pelajaran sampai rambutnya tumbuh. Potongan rambut anaknya yang dipapas satu sisi sebelah kiri itu dianggap melanggar aturan sekolah.
Namun guru-guru di sekolah itu mengatakan mereka tetap ingin Callum masuk sekolah tapi bukan di pelajaran rutin.
"Dia memotong rambutnya pekan lalu dengan gaya lebih pendek dari biasanya karena tidak ingin cepat-cepat kembali ke tukang cukur," kata Tillson.
"Saya tidak tahu siswa tidak dibolehkan punya rambut seperti itu. Saya pikir justru salah jika rambutnya benar-benar gundul atau diwarnai."
Kepala sekolah Chris Reynolds mengatakan Callum belum dikucilkan dan hanya ditempatkan di ruang khusus.
"Kami tidak memberi toleransi bagi siapa pun melanggar aturan sekolah," kata dia.
[fas]