Di titik paling barat dari benua Australia, di samping Samudera Hindia, ada sebuah tempat yang disebut Shark Bay (Teluk Hiu). Ini merupakan daerah yang memiliki fitur alam yang luar biasa indah dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia.
Tersebar di sekitar Shark Bay, terutama di Semenanjung Peron di Francois Peron National Park, ada beberapa danau garam dari gypsum yang dikenal penduduk lokal sebagai birridas.
Ribuan tahun yang lalu, ketika permukaan air laut jauh lebih tinggi daripada sekarang, birridas adalah danau garam yang terkepung daratan di antara bukit pasir. Air danau ini kaya akan sulfat kapur yang mengendap di dasar danau. Ketika permukaan air laut turun, danau mengering dan menciptakan cekungan air asin, dan sulfat kapur di bawahnya pun menguap dan berubah menjadi bubuk gipsum.
Birridas berbentuk seperti lingkaran atau oval dan memiliki lebar berkisar antara 100 meter sampai 1 km. Mereka umumnya terdiri dari sebuah pusat yang berbentuk seperti panggung yang dikelilingi oleh semacam parit yang terdepresi.
Seperti dilansir amusingplanet, kebanyakan birridas mampu membendung air selama beberapa bulan setelah hujan. Pada masa ini, telur dari dorman, udang, kepiting sepatu kuda dan invertebrata lainnya menetas di sekitar birridas. Momen tersebut kemudian dimanfaatkan oleh para pemangsa seperti Calidris ruficollis dan Limosa lapponica untuk berpesta.
Burung-burung itu bahkan telah bermigrasi dari tempat jauh seperti Siberia hanya untuk menuju Shark Bay. Beberapa birridas terhubung ke laut dan menerima pasokan air laut, di mana kemudian mereka membentuk beberapa teluk dangkal.
No comments:
Post a Comment