Pantauan di lokasi, Rabu (30/4/2014), puluhan anak kecil hingga orang dewasa berusaha keras mencari batu di dalam tanah merah itu. Tidak hanya dengan tangan kosong mereka pun membawa alat-alat sendiri seperti pacul dan linggis.
"Wah ini mah setiap hari juga selalu ramai. Mereka ganti-gantian datangnya dan dari luar daerah semua seperti Bekasi, Karawang, Bogor. Orang sini malah sudah malas," ujar mama bule salah satu warga saat berbincang dengan detikcom di lokasi.
Mama Bule juga mengatakan, semakin banyaknya
orang yang datang karena pemberitaan media yang berlebihan. Padahal
batu-batu tersebut cuman batu pondasi biasa yang berwarna.
"Cuma karena berwarna saja terus memang bagus buat cincin. Gara-gara media tv beritainnya berlebihan. Jadinya makin ramai bikin macet," ujarnya.
Lalu-lintas di Jalan Bango tersendat karena orang-orang penasaran ingin melihat lokasi tempat pencarian batu. Belum terlihat adanya petugas keamanan yang berjaga-jaga.

sumber | digali.blogspot.com
"Cuma karena berwarna saja terus memang bagus buat cincin. Gara-gara media tv beritainnya berlebihan. Jadinya makin ramai bikin macet," ujarnya.
Lalu-lintas di Jalan Bango tersendat karena orang-orang penasaran ingin melihat lokasi tempat pencarian batu. Belum terlihat adanya petugas keamanan yang berjaga-jaga.
sumber | digali.blogspot.com