Dia menawar dengan harga USD 910.000 (atau sekitar Rp 10,4 miliar). Seperti dilansir rocketnews24, kamera Hasselblad 500 ini dibawa ke bulan saat misi Apollo 15 dilancarkan pada tahun 1971. Kamera tersebut dipilih karena kemudahan penggantian lensa dan filmnya.
Beberapa netizen Amerika merasa marah karena seorang pengusaha Jepang telah membeli sepotong sejarah negara mereka. Namun apa boleh dikata, nasi sudah menjadi bubur. Selain itu, jika kamera itu memang sangat berharga, seharusnya benda bersejarah itu tidak dilelang sejak awal dan hanya dipajang di museum.
Galerie WestLicht sendiri awalnya hanya menargetkan USD 414.000 (atau sekitar Rp 4,7 miliar), namun angka penawaran yang diberikan ternyata sangat luar biasa. Terukazu tampaknya juga tidak akan menjual kamera itu kembali, tetapi hanya menyimpannya sebagai koleksi pribadi.
[des]
No comments:
Post a Comment