Spoilerfor Coba liat foto ini, miris banget:
Spoilerfor Ini juga, sedih..:
Tindakan menjejalkan Ace of Spades kartu Bicycle ke mulut mayat mayat Viet Cong-pun diikuti oleh rekan rekannya yang lain.
Setelah semua mayat Viet Cong dijejali kartu, tindakan selanjutnya adalah : menebarkan kartu kartu Ace of Spades lainnya di sekeliling mayat mayat tersebut.
Pasukan Operation bakerpun pergi meninggalkan desa yang telah di bumi hanguskan. Meninggalkan ribuan lembar Ace of Spades dari Bicycle playing card dan menabur trauma kepada anak anak kecil yang tak mengerti kenapa mayat mayat kerabat mereka dijejali kartu ber-simbol daun hitam dengan gambar wanita di tengahnya – ( lambang Ace of Spades – kartu Bicycle)
Simbol Ace of Spade pada Kartu

Kurang jelas dari mana rakyat Vietnam punya konsepsi lambang sekop sebagai lambang kematian. Sebagian teori mengatakan konsep itu dari kartu tarot yang dibawa oleh Perancis selama pendudukan Perancis di Vietnam dari tahun 1862 sampai tahun 1954. Pada kartu tarot, Ace of Spades merupakan kartu kematian atau Death Card.
Sebagian teori mengatakan bahwa pada kepercayaan tradisional rakyat Vietnam, lambang kematian mirip dengan lambang sekop pada playing card atau kartu tarot.
Setelah para tentara membaca artikel tersebut, mereka menyadari Ace of Spades pada kartu Bicycle mempunyai dua hal yang dipercaya ditakuti oleh rakyat Vietnam.
Lambang sekop sebagai lambang kematian, dan gambar Lady Liberty di tengah gambar sekop dapat ditafsirkan sebagai Dewi kematian bagi rakyat Vietnam.
Entah siapa yang memulai, sejak itu setiap deck kartu pasukan tersebut hanya berjumlah 51 (diluar joker) karena Ace of Spadesnya sudah berpindah… bertengger di helm para tentara brigade ke 3 tersebut.

Salah seorang letnan Kolonel dari brigade ke 3 itu, Charles W. Brown menulis surat kepada USPC yang isinya minta dikirimkan kartu Bicycle yang hanya berisi Ace of Spades.
Surat dari letnan Kolonel Brown pun sampai ke meja Mr. Allison F. Stanley Direktur dari USPC. Rupanya Mr. Stanley pernah kehilangan seorang anaknya dalam perang dunia II dan berhasrat membantu militer AS dimanapun berada. Pada hari yang sama setelah surat itu diterima. Ribuan deck kartu Bicycle yang hanya terdiri dari Aces of Spades dikirim ke Vietnam. Secara gratis….
Kiriman selanjutnya bahkan diproduksi bungkus kartu khusus bertuliskan – SECRET WEAPONS – BICYCLE ACES OF SPADES. Kartu kartu tersebut diharapkan dapat menjadi psychological operation weapon.
Benarkah demikian?
Setelah perang Vietnam berakhir, dengan kekalahan di pihak Vietnam Selatan yang dibantu Amerika. Mr. Stanley pernah bertanya kepada Letnan kolonel Brown sebagai orang yang pernah menulis surat kepadanya dan meminta Bicycle Aces of Spades sebagai psychological operation weapon.
“Apakah anda pernah melihat para Viet Cong lari ketakutan ketika melihat lambang dari Ace of Spades?”
Brown menjawab, “ Hmm yang jelas, kami telah melakukannya. Setiap membersihkan sebuah desa Viet Cong, setidaknya kami telah meninggalkan pesan bahwa kami pernah berada disini dengan menaruh kartunya di tubuh mayat mayat mereka dan memenuhi desa dengan kartu kartu tersebut.”
“Dan yang lebih penting, Ace of Spades justru lebih sebagai Booster semangat bagi tentara Amerika, dan diadaptasi oleh unit unit lainnya sebagai Ikon dan ditaruh di helm helm mereka. “ ujar Brown.
Pada Operation Desert Storm di Irak, permintaan Bicycle Ace of Spades membanjir dari tentara Amerika yang berperang disana, untuk disematkan di helm mereka. Padahal Ace of Spades tidak memiliki makna apa apa bagi rakyat Irak selain sebagai salah satu gambar dalam satu deck kartu.
Rupanya menaruh kartu Aas Sekop pada helm tentara Amerika saat ini lebih merupakan tradisi dan pendorong semangat mereka daripada sebagai psychological operation weapon seperti di Vietnam…..
---
Benarkah Bicycle Aces of Spades tidak berpengaruh apa apa bagi rakyat Vietnam? Hmmm….mungkin memang tidak ada pengaruh psikologi untuk para Viet Cong pada saat perang Vietnam berlangsung.
Namum bagaimana dengan anak anak kecil Vietnam yang pada saat itu melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana tentara Amerika menjejali mayat ayah, kakak atau kerabat mereka dengan kartu Aas Sekop? Bukankah tentara Amerika sendiri yang menjadikan mithos itu menjadi nyata bagi anak anak kecil pada cuplikan film dokumenter Operation Baker di atas? ketakutan mereka terhadap Aas Sekop sebagai kartu kematian (death card) justru dimulai pada saat itu…..
Ane kasian liat foto anak-anak yang korban perang itu,
mereka pasti trauma gimana dengan perang yang masih berlangsung sekarang yaa...
semoga mereka yang berperang cepet damai, biar ga ada orang yang tersakiti
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5236b9f53dcb17e141000003
sumber | digali.blogspot.com

Salah seorang letnan Kolonel dari brigade ke 3 itu, Charles W. Brown menulis surat kepada USPC yang isinya minta dikirimkan kartu Bicycle yang hanya berisi Ace of Spades.
Surat dari letnan Kolonel Brown pun sampai ke meja Mr. Allison F. Stanley Direktur dari USPC. Rupanya Mr. Stanley pernah kehilangan seorang anaknya dalam perang dunia II dan berhasrat membantu militer AS dimanapun berada. Pada hari yang sama setelah surat itu diterima. Ribuan deck kartu Bicycle yang hanya terdiri dari Aces of Spades dikirim ke Vietnam. Secara gratis….
Kiriman selanjutnya bahkan diproduksi bungkus kartu khusus bertuliskan – SECRET WEAPONS – BICYCLE ACES OF SPADES. Kartu kartu tersebut diharapkan dapat menjadi psychological operation weapon.
Benarkah demikian?
Setelah perang Vietnam berakhir, dengan kekalahan di pihak Vietnam Selatan yang dibantu Amerika. Mr. Stanley pernah bertanya kepada Letnan kolonel Brown sebagai orang yang pernah menulis surat kepadanya dan meminta Bicycle Aces of Spades sebagai psychological operation weapon.
“Apakah anda pernah melihat para Viet Cong lari ketakutan ketika melihat lambang dari Ace of Spades?”
Brown menjawab, “ Hmm yang jelas, kami telah melakukannya. Setiap membersihkan sebuah desa Viet Cong, setidaknya kami telah meninggalkan pesan bahwa kami pernah berada disini dengan menaruh kartunya di tubuh mayat mayat mereka dan memenuhi desa dengan kartu kartu tersebut.”
“Dan yang lebih penting, Ace of Spades justru lebih sebagai Booster semangat bagi tentara Amerika, dan diadaptasi oleh unit unit lainnya sebagai Ikon dan ditaruh di helm helm mereka. “ ujar Brown.
Pada Operation Desert Storm di Irak, permintaan Bicycle Ace of Spades membanjir dari tentara Amerika yang berperang disana, untuk disematkan di helm mereka. Padahal Ace of Spades tidak memiliki makna apa apa bagi rakyat Irak selain sebagai salah satu gambar dalam satu deck kartu.
Rupanya menaruh kartu Aas Sekop pada helm tentara Amerika saat ini lebih merupakan tradisi dan pendorong semangat mereka daripada sebagai psychological operation weapon seperti di Vietnam…..
---
Benarkah Bicycle Aces of Spades tidak berpengaruh apa apa bagi rakyat Vietnam? Hmmm….mungkin memang tidak ada pengaruh psikologi untuk para Viet Cong pada saat perang Vietnam berlangsung.
Namum bagaimana dengan anak anak kecil Vietnam yang pada saat itu melihat dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana tentara Amerika menjejali mayat ayah, kakak atau kerabat mereka dengan kartu Aas Sekop? Bukankah tentara Amerika sendiri yang menjadikan mithos itu menjadi nyata bagi anak anak kecil pada cuplikan film dokumenter Operation Baker di atas? ketakutan mereka terhadap Aas Sekop sebagai kartu kematian (death card) justru dimulai pada saat itu…..
Ane kasian liat foto anak-anak yang korban perang itu,
mereka pasti trauma gimana dengan perang yang masih berlangsung sekarang yaa...
semoga mereka yang berperang cepet damai, biar ga ada orang yang tersakiti
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5236b9f53dcb17e141000003
sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment