Tak Sabar Mau ke Sekolah, Aisyah Pernah Pakai Seragam Sejak Jam 4 Pagi

icon18_edit_allbkg

.com/blogger_img_proxy/ Siti Aisyah Pulungan (8) sempat duduk di kelas satu Sekolah Dasar (SD), namun akhirnya ditinggalkan karena harus merawat ayahnya yang sakit. Dia bahkan sempat memakai seragam sekolah pada jam empat pagi karena tak sabar ingin ke sekolah.

Kisah ini diceritakan Elviani, pemilik Dhea Saloon, yang teras depannya dipakai sebagai tempat parkir becak merangkap rumah Aisyah dan ayahnya Muhammad Nawawi Pulungan (54). Disebutkan Elviani, sekitar tahun 2011 jika dia tidak salah ingat, Aisyah pernah masuk sekolah.

Sekolah itu berada di Jalan Halat simpang Jalan Senam, Medan, Sumatera Utara (Sumut). Di komplek ini ada lima SD, Elviani tidak yakin SD yang mana yang pernah menjadi tempat belajar Aisyah.
“Waktu itu pagi-pagi kali, ada pelanggan yang datang ke salon untuk membuat sanggul wisuda. Saya lihat Aisyah sudah pakai baju sekolah. Terharu sekali saya. Katanya tidak sabar mau ke sekolah,” tukas Elviani kepada wartawan, Rabu (19/3/2014) malam.

Alviani menduga, pagi itu Aisyah mestinya datang ke Masjid Raya Al Mashun, yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi salon, untuk cuci muka atau membersihkan diri. Setelah itu dia langsung mengenakan seragam sekolah. Seragam itu berasal dari sumbangan warga.

Aisyah memang sempat sekolah, tapi tidak lama. Kondisi ayahnya yang semakin memburuk membuat dia harus meninggalkan sekolah, merawat sang ayah yang sakit paru. Penyakit itu membuat ayahnya kurus kering dan tak bisa bergerak, hanya tergeletak di atas becak. Malam hari, Aisyah dan ayahnya tidur di atas becak itu.


sumber | digali.blogspot.com


No comments:

Post a Comment



backtotop