Hal-hal tersebut dapat dihindari seandainya agan menggunakan lampu kilat dalam pemotretan agan.
Mungkin tidaklah terlalu berlebihan apabila dikatakan bahwa biarpun lampu kilat "hanya" berstatus sebagai aksesoris tambahan, dapat dianggap bahwa alat ini adalah salah satu aksesori terpenting yang layak untuk diusahakan pengadaannya bagi peminat fotografi serius (kecuali bagi mereka yang mengkhususkan diri dalam pemotretan available light, tentunya)
Spoilerfor Dan Jawabannya adalah:
Serbuk magnesium. Dengan serbuk magnesium para fotografer zaman dahulu menyiasati serbuk magnesium tersebut untuk dapat menghasilkan kilatan cahaya yang terang dengan maksud mempersingkat keadaan serta waktu, karna pada zaman dulu itu ketika ingin memotret membutuhkan banyak waktu dalam satu kali pengambilan gambar, terbayang bukan jika mereka di zaman itu ingin mengambil banyak gambar? Pasti memakan waktu yang cukup lama.
Di setiap ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Serbuk magnesium memang bisa membuat cahaya yang terang, tetapi ada sayangnya serbuk ini akan mengeluarkan asap ketika di pakai dan hal itu akan menganggu sang fotografer dalam pemakaiannya.
Di setiap ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Serbuk magnesium memang bisa membuat cahaya yang terang, tetapi ada sayangnya serbuk ini akan mengeluarkan asap ketika di pakai dan hal itu akan menganggu sang fotografer dalam pemakaiannya.
Maka dari itu ...
Quote:
Spoilerfor :
Quote:Dengan semakin berjalannya waktu, seseorang yang berkewarganegaraan prancis, Chaffour, menemukan cara yang lebih efektif sekaligus lebih aman dalam menghasilkan cahaya tambahan ini.
Pada tahun 1893 Ia membuat bohlam berisi pita magnesium dan gas oksigen. Dua bahan tersebut Ia buat dan dinamakan Flashbulb, dimana pada waktu itu dapat digunakan untuk pemotretan bawah air.
Namun karna flashbulb itu belum cukup canggih untuk membantu membuat cahaya penerangan, seorang kewarganegaraan dari Australia, Vierkotter menyempurnakan penemuan Chaffour pad atahun 1925. Hingga pada tahun 1929 Ostermier mengisi flashbulb dengan lembaran alumunium lalu memasarkannya di Jerman.
Barulah pada tahun 1939, Harlod Edgerton memperkenalkan pada khalayak tentang adanya unit lampu kilat lampu elektronik yang dimana sistem kerja sama dengan lampu kilat kita pada saat ini.
Tetapi perlu agan ketahui bahwa lampu kilat flashbulb ini penggunaanya berbeda dengan lampu kilat yang kita pakai saat ini. Pada saat itu lampu flashbulb ini memerlukan lembaran atau kawat alumunium dan juga magnesium untuk dapat menghasilkan kilatan cahaya, sangat berbeda dengan lampu flash pada zaman kita sekarang ini yang dengan menggunakan tabung atau disebut dengan flashtube yang isinya adalah krypton dan xenon.
Spoilerfor :

sumber | digali.blogspot.com
No comments:
Post a Comment