Revalina berharap film yang dibintanginya bisa membuat takut siapapun yang menonton. Film berjudul 'Oo Nina Bobo' itu memang dinilainya sangat menegangkan.
"Mudah-mudahan apa yang dilihat di bioskop akan sangat menegangkan. Apa sih sebenarnya di balik lagu Nina Bobo itu sendiri," buka Revalina saat ditemui di Kantor Rapi Films, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014).
"Judulnya memang agak 'cute', tapi ceritanya sangat menegangkan. Semoga bisa membuat teman-teman yang nonton ketakutan," lanjut pemeran Dokter Karina itu.
Dalam film garapan Jose Purnomo dan Rapi Films itu, Revalina adalah seorang dokter yang ingin meluluskan pendidikan Master-nya dengan mengambil contoh kasus PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) seorang anak.
Alasannya sederhana, apabila kasus yang terkenal rumit itu selesai di tangannya, bisa menjadi Karina seorang dokter yang handal. Sayangnya, sifatnya dasarnya yang selalu mengandalkan logika dan tak percaya hal magis, justru membuat Dokter Karina tertekan.
Nantinya, Revalina akan beradu peran dengan dua pendatang baru di dunia film. Pertama adalah Daniel Topan yang berperan sebagai sahabatnya, dan Firman Ferdiansyah yang menjadi anak PTSD.
'Oo Nina Bobo' Sajikan Ketegangan, Bukan Penampakan
Satu lagi film horor Indonesia garapan sutradara kenamaan, Jose Purnomo, segara tayang akhir maret nanti. Berjudul 'Oo Nina Bobo', Jose Purnomo coba menawarkan film horor yang benar-benar menegangkan tanpa basa-basi.
Ditemui
kantor Rapi Films di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2014),
sutradara 'Jelangkung' itu mengungkapkan bahwa filmnya kali ini akan
mengusung genre horor yang 'atmosferik'.
"Saya memang menyukai film horor yang tipenya atmosferik, bukan yang kaget-kagetin. Jadi bagaimana suasanan yang menegangkan, menakutkan tapi dibangun bukan dari penampakan," ungkapnya.
"Karena saya percaya pakem-pakem film horor yang baik, menarik dan menegangkan. Selain itu juga bisa dijual secara komersil," sambungnya lagi.
Dalam membungkus ceritanya, Jose Purnomo dan Rapi Film mempunyai terjemahannya sendiri. Walaupun memang sudah banyak tersebar kisah-misah misteri di balik lagu asal Belanda yang disadur 60 tahun silam itu.
"Banyak sekali kisah di balik lagu 'Nina Bobo' sendiri. Ada yang mencertiakan tidak boleh dinyanyikan 3x dan lain-lain. Tapi yang pasti, kita pun punya cerita sendiri untuk lagu itu," jelas Jose.
"Ini adalah film horor yang isunya internasional, mau ditonton di Jepang, di mana-mana isunya masuk. Tidak bicara kedaerahan, urban legend, jadi ceritanya sangat sentral," tegas sutradara berkacamata itu.
Film 'Oo Nina Bobo' dibintangi oleh Revalina S. Temat, seorang dokter
yang mengambil Master di bidang psikologi. Demi melangenggkan
pendidikannya, Revalina yang berperan sebagai Dr. Karina mengambil
contoh kasus PTSD (Post-traumatic Stress Disorder) pada seorang anak.
Anak tersebut mengalami kejadian paling mengerikan dalam hidupnya, setelah melihat seluruh anggota keluarganya dibunuh secara misterius di depan mata kepalanya sendiri. Dengan teorinya, sang dokter justru membawa kembali anak tersebut ke rumahnya.
Tiap lagu Nina Bobo dilantunkan di rumah itu, hal menakutkan terjadi. Dalam film diceritakan bahwa lagu ini mempunyai kisah yang cukup menarik dan menyeramkan di mana anak dan orang tua yang menyanyikan lagu ini akan dihantui secara misterius.
Selain Revalina, Daniel Topan dan Firman Ferdiansyah juga akan tampil dalam film yang dijadwalkan tayang pada 20 Maret 2014
sumber | digali.blogspot.com
"Saya memang menyukai film horor yang tipenya atmosferik, bukan yang kaget-kagetin. Jadi bagaimana suasanan yang menegangkan, menakutkan tapi dibangun bukan dari penampakan," ungkapnya.
"Karena saya percaya pakem-pakem film horor yang baik, menarik dan menegangkan. Selain itu juga bisa dijual secara komersil," sambungnya lagi.
Dalam membungkus ceritanya, Jose Purnomo dan Rapi Film mempunyai terjemahannya sendiri. Walaupun memang sudah banyak tersebar kisah-misah misteri di balik lagu asal Belanda yang disadur 60 tahun silam itu.
"Banyak sekali kisah di balik lagu 'Nina Bobo' sendiri. Ada yang mencertiakan tidak boleh dinyanyikan 3x dan lain-lain. Tapi yang pasti, kita pun punya cerita sendiri untuk lagu itu," jelas Jose.
"Ini adalah film horor yang isunya internasional, mau ditonton di Jepang, di mana-mana isunya masuk. Tidak bicara kedaerahan, urban legend, jadi ceritanya sangat sentral," tegas sutradara berkacamata itu.
Anak tersebut mengalami kejadian paling mengerikan dalam hidupnya, setelah melihat seluruh anggota keluarganya dibunuh secara misterius di depan mata kepalanya sendiri. Dengan teorinya, sang dokter justru membawa kembali anak tersebut ke rumahnya.
Tiap lagu Nina Bobo dilantunkan di rumah itu, hal menakutkan terjadi. Dalam film diceritakan bahwa lagu ini mempunyai kisah yang cukup menarik dan menyeramkan di mana anak dan orang tua yang menyanyikan lagu ini akan dihantui secara misterius.
Selain Revalina, Daniel Topan dan Firman Ferdiansyah juga akan tampil dalam film yang dijadwalkan tayang pada 20 Maret 2014
No comments:
Post a Comment